Intensitas Hujan Tinggi Mengkibatkan Empat Atap Ruang SD Ambruk

Intensitas  Hujan Tinggi Mengkibatkan Empat Atap Ruang SD Ambruk

BENAHI: Pihak sekolah dibantu anggota Koramil Bangodua melakukan pembersihan puing runtuhan dan dokumen diruang kelas yang ambruk, kemarin.-Anang Syahroni-RADAR INDRAMAYU

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID - Akibat hujan lebat dengan durasi cukup lama yang mengguyur wilayah Kabupaten Indramayu sejak Jumat malam (5/7) hingga Sabtu (6/7), membuat empat atap bangunan kelas di UPTD SDN 2 Sukadana ambruk.

Pantauan Radar Indramayu, Senin (8/7), pihak sekolah dibantu masyarakat bersama anggota dari Koramil Bangodua melakukan pembersihan puing-puing atap yang runtuh dan dokumen yang ada di ruangan yang ambruk.

Kepala UPTD SDN 2 Sukadana Gunardi SPd mengungkapkan, ambruknya empat atap bangunan terdiri dari 3 ruang kelas dan 1 ruang guru, dikarenakan cuaca buruk hujan lebat, sehingga atap bangunan tidak kuat menahan terpaan hujan deras seharian.

“Atap saja yang ambruk, tembok bangunan masih kokoh, terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, saat itu cuaca setelah diguyur hujan deras, masih gerimis,” ujarnya.

BACA JUGA:Nuraeni Perempuan Asal Desa Bodas Lahirkan Bayi Kembar Lima

BACA JUGA:Puskesmas Pondoh dan Juntinyuat Sigap Buka Posko Kesehatan dan Lakukan Pemeriksaan Warga Terdampak Banjir

Disampaikan Gunardi, bangunan yang atapnya ambruk tersebut pernah direhab pada tahun 2014, dan digunakan untuk ruang kegiatan belajar mengajar (KBM) kelas 1, 2, dan 3, dan ruang guru.

Sedangkan total kerugian akibat bencana alam cuaca ekstrem tersebut diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

“Insya Allah, untuk KBM sementara pada tahun ajaran baru akan dilakukan secara shift gunakan 3 ruang kelas, sampai dengan ruangan bangunan yang ambruk diperbaiki. Kabarnya tahun ini akan dilakukan perbaikan oleh Pemkab Indramayu,” tuturnya. (oni)

BACA JUGA:Babinsa dan Kuwu Ajak Warga Gotong Royong Bangun Jembatan Darurat di Desa Tinumpuk

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: