Bacaleg Didominasi Generasi Milenial, Mayoritas Lulusan SMA

Bacaleg Didominasi Generasi Milenial, Mayoritas Lulusan SMA

ilustrasi--

KROYA, RADARINDRAMAYU.ID –Daftar Calon Sementara (DSC) anggota DPRD Kabupaten Indramayu dalam Pemilu Legislatif 2024 telah diumumkan pada pertengahan Agustus 2023 lalu.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indramayu kini merilis background para bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) berdasarkan generasi dan latar belakang pendidikannya.

Hasilnya, dari sebanyak 591 orang bacaleg yang diajukan 16 partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024 di Bumi Wiralodra, didominasi generasi milenial.

Generasi milenial adalah sebutan untuk orang yang lahir pada 1981 hingga 1996 atau saat ini berusia 27-42 tahun. Jumlahnya sebanyak 241 orang atau 40,7 persen.

BACA JUGA:Masih Mau Jadi Pegawai Negeri? Simak Jadwal Pendaftaran CPNS dan PPPK

BACA JUGA:Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-23 di Kualifikasi Piala Asia 2024. Jangan Lupa Nonton!

Kemudian disusul generasi X atau bacaleg kelahiran antara tahun 1965 sampai 1980. Usianya saat ini 43-58 tahun. Jumlahnya sebanyak 226 orang atau 38,2 persen.

Selanjutnya adalah generasi Z, sebanyak 47 bacaleg atau 7,9 persen. Generasi Z adalah orang kelahiran antara tahun 1997 hingga 2012.

Lalu terakhir generasi Baby Boomer atau kelahiran tahun 1950-1964. Usia saat ini berkisar 59-73 tahun. Jumlahnya sebanyak 35 orang.

Sementara berdasarkan background pendidikannya, mayoritas bacaleg merupakan lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat. Jumlahnya paling banyak, yaitu 406 bacaleg atau 68,8 persen.

BACA JUGA:DPMD Gelar Sosialisasi Panduan Laporan Keuangan BUMDes

BACA JUGA:Combine Harvester Datang, Tukang Grabag Meradang

Komposisi bacaleg dengan latar belakang Sarjana (S1), berada di urutan ke dua setelah SMA, dengan jumlah sebanyak 141 orang atau 23,9 persen.

Lalu bacaleg yang mengantongi gelar S2, berada di urutan ketiga dengan jumlah 36 orang atau 6,1 persen.

Untuk sisanya yaitu bacaleg berpendidikan Diploma III atau D3 jumlahnya paling sedikit, yakni 7 orang atau 1,3 persen.

Sedangkan berdasarkan jenis kelamin, dari sebanyak 591 orang bacaleg itu terdiri dari 382 laki-laki dan 209 perempuan.

BACA JUGA:Cegah Keterlibatan Dalam Judi Online, HP Anggota Polisi Diperiksa

BACA JUGA: Lima Tahun Memimpin, Kini Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Pamit dan Berterima Kasih kepada Warga

Ketua KPU Indramayu, Ahmad Toni Fatoni mengatakan, meski sebagian besar bacaleg berlatar belakang pendidikan SMA, namun jangan sampai dijadikan alat untuk mendeskreditkan seseorang.

Apalagi, berdasarkan aturan yang ada, batas minimal pendidikan untuk bacaleg adalah SMA.

Senada dilontarkan Bambang, pemerhati Pemilu asal Kecamatan Kroya. Menurutnya, kualifikasi pendidikan memang bukan ukuran utama kompetensi untuk jadi anggota legislatif.

Sebab, masih ada variabel lain yang perlu diperhatikan. “Mungkin parpol mempertimbangkan dari sisi integritas, loyalitas, kompetensi atau juga popularitasnya. Jadi meskipun hanya lulusan SMA, dianggap layak dan mampu mengakomodasi harapan rakyat dan konstituennya,” kata dia.

Tapi, sisi akademis, kualifikasi pendidikan berpengaruh pada pola pikir caleg. Apalagi tugas legislator bukan sekadar wakil rakyat. Tapi juga membuat produk hukum berupa peraturan daerah melalui fungsi legislasinya. (kho)

BACA JUGA:7 Curug di Kuningan Terhits, Wisata Alam Air Terjun Terbaru !

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: