Petani Indramayu Keluhkan Sulit Air, Dedi Wahidi: Pembangunan Saluran Irigasi Harus Dipercepat

Petani Indramayu Keluhkan Sulit Air, Dedi Wahidi: Pembangunan Saluran Irigasi Harus Dipercepat

H Dedi Wahidi bersama Plt Sekda Indramayu Aep Surahman dan Kepala BBWS Citarum, Bastari, naik perahu untuk melihat kondisi muara Sukahaji di Kecamatan Patrol Kabupaten Indramayu, Senin 26 Juni 2023-Utoyo Prie Achdi-Radar indramayu

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID – Anggota Komisi V dari Fraksi PKB, H Dedi Wahidi kembali turun ke lapangan. Kali ini Dewa –sapaan populernya- mengunjungi sejumlah tempat untuk menemui masyarakat, Senin 26 Juni 2023.

Diantaranya di Kecamatan Kandanghaur, Kecamatan Gabuswetan dan Kecamatan Kroya Kabupaten Indramayu.

Dalam kunjungan tersebut juga hadir Kepala BBWS Citarum, Bastari, Plt Sekda Indramayu Aep Surahman, Kepala Dinas PUPR Indramayu Asep Abdul Mukti, dan sejumlah pejabat terkait.

Kunjungan diawali di Desa Patrol Baru Kecamatan Patrol, dilanjutkan ke Desa Eretan dan Parean Girang Kecamatan Kandanghaur, Desa Gabuswetan Kecamatan Gabuswetan, dan Desa Sukaslamet Kecamatan Kroya.

BACA JUGA:SMK Al Huda Kedungwungu Sukses Gelar LBB Alda Competition Cup 2023 se-Pulau Jawa

BACA JUGA:Maju Nyaleg, Bawaslu Duga Banyak Pejabat Belum Mundur dari Jabatannya

Dewa mengungkapkan, persoalan yang saat ini dihadapi dan banyak dikeluhkan masyarakat Indramayu adalah masalah air atau irigasi. Untuk itulah ia mengundang pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, serta Pemkab Indramayu, agar bisa bersinergi.

Dikatakan, Kabupaten Indramayu sebagai daerah pertanian saat ini masih menjadi lumbung pangan nasional dengan produksi padi 1,4 juta ton per tahun. Bahkan Presiden Jokowi memberikan target produksi padi Indramayu bisa ditingkatkan menjadi 1,8 juta ton per tahun. Namun yang masih menjadi persoalan adalah masalah air.

Dedi Wahidi mengatakan, pembangunan Bendungan Jatigede Sumedang yang sudah selesai dan Bendungan Cipanas di perbatasan Indramayu dan Sumedang yang saat ini masih dalam proses penyelesaian, sebenarnya  merupakan solusi bagi petani Indramayu.

Tapi yang menjadi persoalan sampai saat ini pembangunan saluran yang akan mengalirkan air bagi petani belum selesai. Akibatnya keberadaan Bendungan Jatigede juga masih belum bisa dimanfaatkan secara maksimal.

BACA JUGA:TAK NAIK TAK TURUN! Lebaran Haji Harga Beras Bertahan Tinggi

BACA JUGA:Ada Dugaan Unsur Pidana, Bareskrim Polri Siap Usut Kasus Al Zaytun

“Jadi untuk bisa mencapai target peningkatan produksi padi tersebut tercapai, syaratnya pembangunan saluran irigasi harus selesai. Pembangunan saluran irigasi harus dipercepat,” tandas Dewa.

Dalam kunjungan tersebut terungkap, persoalan utama yang dihadapi petani Indramayu adalah pasokan air di musim kemarau ini. Banyak wilayah di Kecamatan Kandanghaur, Gabuswetan dan Kroya yang sulit mendapatkan air. Akibatnya mereka terancam gagal tanam.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: