TAK NAIK TAK TURUN! Lebaran Haji Harga Beras Bertahan Tinggi

TAK NAIK TAK TURUN! Lebaran Haji Harga Beras Bertahan Tinggi

BERTAHAN TINGGI – Harga beras bertahan tinggi menyesuaikan dengan harga pembelian bahan baku yakni gabah.-KHOLIL IBRAHIM-RADAR INDRAMAYU

BONGAS, RADARINDRAMAYU.ID – Menjelang hari raya Idul Adha 1444 H, harga beras stabil. Tak naik, tak turun. Masih bertahan diharga yang relatif tinggi.

Demikian juga dengan permintaan. Sejumlah pedagang mengaku, penjualan beras masih rata-rata air meski lebaran haji tinggal menghitung hari.

Pedagang beras di Kecamatan Bongas, Caya menuturkan, harga beras relatif sama seperti diawal-awal Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri 1444 H lalu.

Saat ini harga harga beras kualitas premium dijual dikisaran Rp13 ribu perkilogram. Sementara beras dengan kualitas medium dijual ke konsumen dengan harga dikisaran Rp11 ribu perkilogram.

BACA JUGA:Dulu Disegel, Kini Digembok Kenapa? Ternyata Pihak Al Zaytun Belum Lengkapi Perizinan Pusat Pembuatan Kapal

BACA JUGA:Pemkab Indramayu Launching Pemanfaatan Rumah Potong Hewan

Kenaikan juga terjadi pada beras Tumbuk. Yakni beras yang biasanya dibeli untuk keperluan kondangan. Harganya dibawah beras kualitas medium, dikisaran Rp9300-9500 perkilogram.

Bertahanya harga beras, seiring masih tingginya harga bahan baku beras, yakni gabah. Harga beli Gabah Kering Giling (GKG) sekarang ini sekitar Rp6800-7000 perkilogram. Tergantung varietasnya.

“Harga gabahnya tinggi, tak turun-turun sejak dua bulan lalu,” kata dia kepada Radar, Senin (26/6).

Masuknya musim panen padi diwilayah Kecamatan Gantar, tak membuat harga gabah terkoreksi. Malah, Caya memprediksi harga gabah akan terus mengalami kenaikan sampai dengan panen raya padi tiba diwilayah utara.

BACA JUGA:Program CSR Polytama Bang Pilo, Ajak Kenali Manfaat #Plastikbaik Jenis Polipropilena

BACA JUGA:Persib Bandung Ditahan Imbang PSS Sleman. Permainan Belum Memuaskan


Hal itu dibernarkan Yani, pedagang beras lainnya. Disamping itu, kenaikan juga terdongkrak keluarnya aturan baru soal  Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah/beras dan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras.

Sebagaimana diketahui, pemerintah secara resmi menaikkan HPP Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani Rp5.000/kg.

Kemudian, Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat penggilingan Rp5.100/kg, Gabah Kering Giling (GKG) di penggilingan Rp6.200/kg dan Gabah Kering Giling (GKG) di gudang Perum Bulog Rp6.300/kg. Sedangkan harga beras di gudang Perum Bulog Rp9.950/kg.

Sebelumnya, dalam Permendag nomor 24 tahun 2020, ditetapkan HPP untuk GKP di tingkat petani Rp4.200/kg, dan di tingkat penggilingan Rp4.250/kg. Selanjutnya HPP untuk GKG di penggilingan Rp5.250/kg, dan di gudang Bulog Rp5.300/kg. Adapun HPP beras di gudang Bulog Rp8.300/kg.

BACA JUGA:Pertamina Borong Penghargaan Pada ISRA 2023, Dinilai Konsisten Berdayakan UMKM

BACA JUGA:Poling Adat Inovasi Pemcam Jatibarang Maksimalkan Pelayanan Adminduk

“Secara HPP, harga gabahnya sudah tinggi. Makanya harga beras akan tetap bertahan tinggi,” ujarnya.

Yani juga membenarkan, harga beras akan terus mengalami kenaikan. Bahkan sampai musim panen gadu tiba. Pasalnya, biaya operasional petani untuk berocok tanam disaat musim kemarau menjadi membengkak. Ada biaya tambahan untuk pompanisasi.

“Ada tambahan biaya BBM. Terus memang, kalau musim panen gadu, biasanya harga gabahnya lebih tinggi daripada musim rendeng,” tandasnya. (kho)

BACA JUGA:Alan Sahlan SP Mantap Nyaleg DPRD Indramayu

BACA JUGA:Astra Daihatsu Indramayu Launching New Terios di Indramayu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: