Waduh, Lato lato Memakan "Korban' di Cideng Cirebon

Waduh, Lato lato Memakan

Lato lato memakan korban di Cideng Raya, Kabupaten Cirebon, karena mengenai tv atau televisi dan kaca rumah-Dedi Haryadi-radarcirebon.com

CIREBON, RADARINDRAMAYU.ID - Ramai dan banyak disukai saat ini permainan lato lato. Akan tetapi lato lato telah memakan korban, yang kejadiannya berada di Gang Arjuna, Cideng Raya, Kabupaten Cirebon, Senin, 9, Januari 2023.

Rupanyanya permainan lato lato itu tidak hanya sekali yang dipermainkan oleh anak-anak juga pernah membuat kerusakan kaca rumah pecah dan itu kejadiannya juga di kawasan Cideng, Kabupaten Cirebon.

Namun korban kali ini tidak sampai melukai atau berdampak pada manusia, melainkan pada benda di dalam rumah hingga kaca pecah.

Lisa (30) seorang ibu rumah tangga mengungkapkan akibat permainan lato-lato yang dimainkan anaknya menghantam TV sehingga rusak.

BACA JUGA:IRT Di Kecamatan Patrol Tolak Bantuan Sosial Pemerintah

Mengutip dari radarcirebon.com, "Awalnya main sama kakaknya, terus kena tv. Sebelumnya kena kaca rumah tetangga," kata Lisa.

Lisa mengungkapkan bahwa, memainkan lato lato memang tidak berbahaya, tapi perlu didampingi oleh orang tua.

Sejak dua kejadian yang menyebabkan kerusakan, Lisa mengaku, berusaha untuk mendampingi 2 anaknya saat main lato lato.

"Kena kaca waktu pertama musim lato lato, 2 minggu kemarin. Kemarin ini kena tv sampai pecah," tuturnya.

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Nelayan Pantura Pindah Wilayah Tangkap

Diungkapkan Lisa, sang anak memang tiap hari main lato-lato. Karenanya, sulit untuk melarang atau mengalihkan.

Akhirnya dirinya mengalah dan tetap membiarkan main lato lato dengan pengawasan dari orang tua.

"Maunya jangan terulang lagi, tapi namanya anak-anak kan tetap main. Jadi ya kita awasi saja," ungkap dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon, H Ronianto SPd MPD melalui Sekdis Pendidikan, Sudiharjo mengaku akan menerbitkan surat edaran larangan membawa lato lato ke sekolah.

BACA JUGA:Akhirnya Maryam PMI Asal Krasak Muncul Lewat Medsos Setelah Tujuh Tahun Menghilang Tanpa Kabar

"Ke Sekolah kan tujuannya untuk belajar, idealnya tidak membawa alat permainan, kami minta orang tua agar melarang anak-anaknya membawa lato-lato ke sekolah," katanya.

Menurut Suhardjo surat edaran larangan membawa lato lato ke sekolah agar anak tetap fokus pada belajar. Bukan larut dalam permaikan yang berbunyi tok tok tok tersebut.

Bukan hanya itu, Suhardjo mengungkapkan, imbauan melarang membawa lato lato ke sekolah, semata-mata untuk anak-anak agar tidak sampai terluka.

"Tidak itu saja, bola yang lepas saat latto latto dimainkan dalam kecepatan tinggi, bisa membahayakan."

BACA JUGA:Tidak Ada Anggaran, Sekretariat PPK Numpang di Kantor Kecamatan

"Bisa menyambar apapun disekitar dan bisa menghancurkan barang pecah belah. Ini kan bahaya juga," imbuhnya.

Kendati demikian, terkait larangan permainan lato lato di sekolah, masih akan dikaji lebih lanjut. Sebab, permainan tersebut tentu saja tetap memberikan manfaat.

“Masalahnya ini kan bentuk permainan. Kalau alatnya sesuai standar malah bisa melatih keterampilan tangan," ungkapnya.

BACA JUGA:Masa Tunggu Haji Lama, Minat Umroh Meningkat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: