Pemain Naturalisasi Baru? Cyrus Margono Mengaku Sedang Dipantau PSSI dan Tim Kepelatihan Timnas Indonesia

RADARINDRAMAYU.ID - Kiper muda berdarah Indonesia-Amerika, Cyrus Margono, menyatakan bahwa dirinya saat ini tengah berada dalam radar pemantauan PSSI.

Meski begitu, Cyrus memilih untuk tetap fokus bermain di klubnya di Kosovo dan menyerahkan keputusan akhir kepada tim pelatih Timnas Indonesia.

Penjaga gawang berusia 22 tahun ini saat ini memperkuat klub asal Kosovo, KF Dukagjini, dan telah menunjukkan performa solid dalam beberapa laga terakhir.

Dalam sebuah pernyataan terbaru, Cyrus mengungkapkan bahwa ada pihak dari federasi sepak bola Indonesia yang secara aktif memantau kiprahnya di Eropa.

BACA JUGA:Pinjaman BRI 50 Juta per Bulan Berapa, Berikut Rincian Tabel KUR BRI Mulai dari 1 Juta Hingga 50 Juta

“Jadi, saya tahu mereka, yang bisa saya katakan adalah saya tahu mereka sedang memantau saya sekarang. Mereka menyadari keberadaan saya di Kosovo dan mereka mengikuti kiprah saya, tetapi saya tidak bisa mengatakan yang lebih dari itu,” ujar Cyrus.

Namun, alih-alih terlalu fokus memikirkan peluang dipanggil ke Timnas, Cyrus justru mengambil sikap profesional.

Ia memilih untuk tetap konsisten memberikan performa terbaik di klub, dan menyerahkan sepenuhnya keputusan soal pemanggilan kepada pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

“Saya hanya perlu melakukan yang selama ini saya lakukan yakni bermain, biarkan pelatih nanti yang menentukan,” tambahnya.

BACA JUGA:Diramal Super Komputer, Peluang Indonesia Lolos Piala Dunia 0,1 Persen, Prediksi Alot Langkah Merosot?

Harapan Besar, Tapi Tidak Memaksa

Sejak pertama kali muncul ke permukaan publik Indonesia, nama Cyrus Margono langsung menjadi sorotan. Ia memiliki darah Indonesia dari sang ayah, dan memenuhi syarat untuk membela skuad Garuda.

Keinginannya untuk mengenakan seragam Merah Putih pun bukan rahasia lagi. Namun, Cyrus memahami bahwa proses seleksi pemain tidak semudah membalikkan telapak tangan.

“Saya punya keinginan besar untuk membela Timnas, tapi saya tahu itu bukan sesuatu yang bisa saya paksakan. Semua tergantung kebutuhan tim dan keputusan pelatih,” ujarnya.

Sumber: