KTNA Rekomendasikan Basmi Hama Tikus Gunakan Racun Tikus dan Giat Gropyokan

KTNA Rekomendasikan Basmi Hama Tikus Gunakan Racun Tikus dan Giat Gropyokan

REKOMENDASI: KTNA Kabupaten Indramayu merekomendasikan basmi hama tikus gunakan racun dan gropyokan.-Anang Syahroni-Radar indramayu

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID – Kontak Tani Nelayanan Andalan (KTNA) Kabupaten Indramayu merekomendasikan kepada jajarannya dan para petani di Kabupaten Indramayu agar membasmi hama tikus gunakan racun tikus dan giat gropyokan, pasalnya masih adanya petani di Kabupaten Indramayu yang menggunakan perangkap listrik yang jelas-jelas membahayakan petani itu sendiri.

"Kita prihatin ya, masih adanya petani yang pakai perangkap listrik padahal tidak sedikit kasus petani yang meninggal karena tersengat listrik oleh perangkap tikus yang pakai listrik," ucap Sutatang, Rabu (31/7).

Sutatang mengungkapkan hingga saat ini sudah ada 5 petani yang meninggal akibat tersengat listrik terbaru terjadi di wilayah Kecamatan Sliyeg 4 hari yang lalu.

Sehingga KTNA bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu mengintruksikan kepada jajaran untuk sosialisasikan bahayakan gunakan listrik untuk perangkat tikus, dan mengintruksikan kepada petani untuk tidak lagi gunakan perangkap listrik.

BACA JUGA:Belasan Pengedar dan Kurir Terjaring Ops Antik Lodaya Polres Indramayu

"Musim tanam satu ada tiga orang dan musim tanam dua ini ada dua orang petani yang meninggal, agar tidak ada korban lagi PPL dan POPT secara rutin melakukan imbauan kepada petani," ujarnya.

Selain itu, KTNA Kabupaten Indramayu juga telah mengintruksikan kepada seluruh pengurus KTNA di setiap kecamatan bersama kelompok tani- kelompok tani di Kabupaten Indramayu agar memberikan imbaun kepada seluruh petani untuk tidak lagi gunakan perangkap listrik untuk membasmi hama tikus. 

Sutatang mengatakan hama tikus merupakan hama yang perlu diwaspadai para petani, dan perkembangannya memanglah sangat dikhawatirkan para petani, meski demikian petani harus melakukan langkah yang aman tidak membahayakan petani.

"Kita rekomentasikan dua cara untuk kendalikan tikus, pertama dengan cara racun tikus, gunakan perangkap, dan kedua itu lakukan gropyokan," ujarnya. (oni)

BACA JUGA:Peningkatan Kapasitas LKD dan Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan untuk RT/RW di Indramayu

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: