Korban Trafficking, Mantan Pegawai Setwan Dijanjikan Kerja Administrasi, Dijual Rp35 Juta jadi Pembantu RT

Korban Trafficking, Mantan Pegawai Setwan Dijanjikan Kerja Administrasi, Dijual Rp35 Juta jadi Pembantu RT

KORBAN TRAFFICKING: Soffie Inayati Farah Binti Caca Panji Sutisna (35) warga RT 02 RW 10 Kelurahan Majalengka Wetan Kecamatan Majalengka menjadi korban trafficking alias perdagangan orang ke Malaysia.-Almuaras-Radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARINDRAMAYU.ID - Sungguh malang nasib Soffie Inayati Farah Binti Caca Panji Sutisna (35) warga RT 02 RW 10 Kelurahan Majalengka Wetan Kecamatan Majalengka menjadi korban trafficking alias perdagangan orang ke Malaysia.

Soffie wanita berjilbab yang telah memiliki dua anak ini pernah menjadi tenaga honorer di Sekretariat DPRD Kabupaten Majalengka pada tahun 2009-2023.

Melansir dari radarmajalengka.com Soffie awalnya dijanjikan kerja ke Malaysia sebagai asisten  bidang IT di sponsor yang membawanya ke Negeri Jiran tersebut.

Akan tapi  justru ia malah  dijadikan pembantu rumah tangga dengan “dijual“ agennya ke majikan tersebut senilai Rp35 juta.

BACA JUGA:Marak Upaya Gusur dan Geser Suara, Sekjen Gelora: Ini Bentuk Praktik Kecurangan Pileg 2024

Soffie mengaku bekerja dirumah majikannya yang memiliki 7 anggota keluarga  dan bekerja siang malam.
Dia hanya bisa bertahan selama sebulan dan memilih kabur ke KBRI di Kualalumpur Malaysia.

Setelah menunggu dan tinggal di KBRI selama 4 bulan lebih  bersama puluhan TKI di KBRI Kuala Lumpur pada Jumat  (26/2) ia bisa pulang ke rumah orang tuanya di belakang Perum Perhutani Gang Delima Kelurahan Majalengka Wetan.

Diceritakan, di saat ada pengurangan tenaga honorer di lingkungan Pemkab Majalengka, ia bersiap untuk mencari pekerjaan baru.

Dia mengaku melihat peluang kerja di Job Fair yang dilaksanakan Pemkab Majalengka di Islamic Center Jalan Siti Armilah Kelurahan Majalengka Kulon.

BACA JUGA:SMK PGRI Jatibarang Raih Juara 1 Sekolah Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat

Awalnya ia tertarik untuk  bekerja ke luar negeri dengan tujuan Jepang. Namun karena usianya tidak memenuhi syarat, sehingga gagal berangkat ke Jepang.

Menurut info dari rekannya warga Jalan Pramuka 10 Kelurahan Majalengka Kulon, ada peluang kerja sebagai asisten administrasi di Malaysia.

Lalu oleh wanita kenalannya Ida, dikenalkan  seorang agen bernama Rani.
Menurut Rani, ia akan bekerja di Malaysia untuk tenaga administrasi di kantor tempatnya bekerja dengan gaji perbulan 1.500 ringgit  atau  sebesar Rp 5 juta plus asuransi dan lainnya, tapi dipotong sebesar 300 ringgit.

Ia pun setuju tapi harus berangkat dari Deli Serdang Medan Sumatera Utara untuk bertemu bos agen pemberangkatan TKI, Ratna Dewi Safitri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: