Lourana Varencia Menangkap Peluang di Tengah Trend Viral Cromboloni
LAGI TREND: Owner Cherrelle Patisserie, Lourana Varencia menunjukkan cromboloni yang bisa dipesan di Cherrelle Patisserie.-YOGI IRFANDI-radarcirebon.com
RADARINDRAMAYU.ID - Inovasi harus terus dilakukan oleh pelaku bisnis. Untuk menghadirkan inovasi tersebut, pelaku bisnis harus pintar menangkap peluang. Salah satunya pada trend yang tengah terjadi di masyarakat.
Seperti halnya Lourana Varencia yang mampu menangkap peluang di tengah trend viralnya cromboloni. Kini ia pun masih kebanjiran pesanan cromboloni dan mampu memproduksi hingga 300 cromboloni setiap harinya.
Memulai bisnis pastry sejak tahun 2019 di Cirebon, Lourana Varencia menghadirkan Cherrelle Patisserie dengan fokus pada menu french pastry. Produk unggulan pertama yang ia hadirkan adalah macaron yakni biskuit berbentuk bulat kecil, aneka warna, renyah di luar, namun bagian tengahnya terdapat krim lembut yang lumer di mulut.
Selain itu ia juga menghadirkan roti bluder yang merupakan salah satu varian roti klasik perpaduan antara roti dan cake. “Memperkenalkan french pastry pertama di Cirebon memang cukup struggle karena kami pioner," ungkapnya saat berbincang dengan Radar Cirebon, kemarin.
BACA JUGA:Waduh! Belum Lama Diresmikan, Beberapa Bagian Alun-alun Pataraksa Sudah Rusak Parah
Berperang dengan harga, Varencia pun akhirnya mencoba memasuki pasar yang digemari masyarakat Cirebon. Untuk memberikan inovasi pada bisnisnya, ia terus mengikuti trend yang tengah terjadi di masyarakat. “Beberapa trend makanan viral di sosial media beberapa waktu terakhir, ternyata itu menjadi peluang untuk aku, seperti misalnya croffle dan kini cromboloni," jelasnya.
Tak sekadar mengikuti trend, Varencia pun kerap mendalami menu yang ingin ia keluarkan. Trial and error kerap sebelum meluncurkan produk yang sedang viral tersebut kerap dilakukan. Namun sadar akan trend yang terjadi cepat berlalu ia pun harus melakukannya dengan cepat.
“Trend ini biasanya seasonal, jadi tantangannya aku harus bisa cepat menghadirkan itu, pendalaman produk harus semaksimal mungkin dilakukan, kalau ketinggalan trend peluang itu hilang," paparnya.
Dalam menghadirkan cromboloni ini misalnya, Varencia mengakui ia telat seminggu dalam menghadirkan menu viral satu ini. Hal ini lantaran trial and error yang ia lakukan cukup panjang.
Menurutnya kualitas produk juga menjadi salah satu yang harus dipastikan terjaga saat meluncurkan menu ke konsumen.
BACA JUGA:Makam Ibu dan Anak Dibongkar Untuk Kebutuhan Otopsi Kasus Dugaan Malpraktik di RSUD Sentot
"Aku ingin memastikan meski ini hanya menu seasonal konsumen tetap merasa puas, sehingga nantinya mau mencoba lagi berbagai produk baru yang aku hadirkan," terangnya.
Pembuatan adonan croissant yang memakan waktu minimal 4 jam dan harus diresting semalaman menjadi tantangan tersendiri saat Varencia ingin meluncurkan menu baru ini.
Penyesuaian suhu adonan juga harus sesuai agar french butter sempurna tidak meleleh. “Setelah trial and error, akhirnya aku bisa launching menu cromboloni di taggal 17 Desember," jelasnya.
Cromboloni merupakan pastry yang terbuat dari gabungan croissant yang berasal dari Prancis dan Bamboloni dari Itlia. Basic adonannya menggunakan adonan croissant. Kemudian adonan croissant yang telah dibuat dan didiamkan semalman akan dipotong dan digulung untuk dimasukkan ke loyang berdiameter 10cm.
“Sama seperti hendak membuat cinamon roll, namun ini tanpa isian," ungkapnya.
Karena berasal dari perpaduan croissant dan bamboloni, tekstur yang dimiliki cromboloni ini seperti croissant yakni crunchy di luar dan lembut di dalam. Untuk menambah aroma yang wangi, adonan croissant juga sebelumnya diberi french butter.
BACA JUGA:Bupati Indramayu Ajak PSM Bersinergi untuk Entaskan Kemiskinan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: