Bupati Indramayu Ajak PSM Bersinergi untuk Entaskan Kemiskinan

Bupati Indramayu Ajak PSM Bersinergi untuk Entaskan Kemiskinan

SIMBOLIS: Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CRA menyerahkan bantuan untuk kelompok usaha bersama (Kube) dan menyerahkan rompi kepada PSM, kemarin.-Anang Syahroni-RADAR INDRAMAYU

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID -Bupati Indramayu Hj Nina Agustina mengajak seluruh pekerja sosial masyarakat (PSM) di Kabupaten Indramayu untuk dapat bersinergi bersama dengan pemerintah daerah dalam mengentaskan kemiskinan.

Hal tersebut disampaikan Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CRA saat melakukan pembinaan dan penguatan kepada PSM desa/kelurahan se-Kabupaten Indramayu di Pendopo Kabupaten Indramayu, kemarin.

Dikatakan Bupati Nina, PSM sebagai mitra pemerintah di tingkat desa/kelurahan dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial untuk penanganan kemiskinan, diharapkan mampu proaktif.

Selain itu, sambung Bupati Nina, PSM bisa menyatukan langkah bersama pilar-pilar sosial lainnya seperti pendamping PKH, TKSK, serta petugas Puskesos, dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat miskin dan rentan miskin termasuk dalam hal pendataan DTKS dan SKTM sesuai dengan persyaratan serta kondisi yang sebenarnya di lapangan.

BACA JUGA:Unpar Buka Jalur USM 1 Bagi Calon Mahasiswa Baru 2024

Diungkapkan Bupati Nina, berdasarkan data Bada Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Kabupaten Indramayu masih terbilang tinggi yakni mencapai 12,13 persen.
Sehingga, sambungnya, dibutuhkan peran semua pihak dalam mengentaskan angka kemiskinan tersebut.

“Oleh karena kepada seluruh pekerja sosial masyarakat agar dapat meningkatkan kualitas DTKS kita, yang sebelumnya sudah cukup baik yaitu berada di posisi 10 besar Jawa Barat sejak 2022, agar lebih baik lagi,” tuturnya.

Menurut Bupati Nina, ada beberapa hal yang dapat dilakukan guna meningkatkan kualitas DTKS itu, seperti dengan pengendalian SKTM di mana setiap permohonan usulan bantuan sosial hanya untuk masyarakat yang benar-benar miskin/rentan miskin, melaksanakan upaya usulan graduasi bagi keluarga penerima manfaat (KPM) yang sudah tidak layak sebagai penerima bantuan sosial, serta fasilitasi usulan bantuan sosial bagi masyarakat miskin/rentan miskin yang sampai saat ini masih belum memperoleh bantuan sosial.

Sehingga, lanjutnya, validitas data DTKS yang baik dapat mendorong pemberian bantuan sosial dan pemberdayaan masyarakat secara tepat sasaran dan upaya pemerintah daerah dalam percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dapat berjalan secara optimal.

BACA JUGA:Bawaslu Pastikan Kebutuhan di TPS Terpenuhi

“Pendataan DTKS ini harus benar-benar valid sesuai dengan persyaratan yang ditentukan dan kondisi yang ada di lapangan, mari kita bersama menyukseskan berbagai program sosial pemerintah,” ajaknya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Indramayu, Sri Wulaningsih menjelaskan, dengan kegiatan pembinaan dan penguatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan pemahaman kepada PSM agar dapat maksimal dalam melaksanakan peran dan fungsinya sebagai pilar sosial. Sehingga, melalui kegiatan tersebut dapat meningkatkan pelayanan kesejahteraan sosial kepada masyarakat dalam upaya mewujudkan Indramayu Bermartabat.

“Acara bimbingan dan penguatan ini digelar agar PSM dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara optimal dan mampu bekerjasama serta berkolaborasi secara harmonis dengan pemerintah daerah dan jejaring sosial lainnya,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Bupati Nina penyerahan secara simbolis rompi bagi pekerja sosial masyarakat, dan bantuan Kelompok Usaha Bersama (Kube) dalam rangka meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui usaha warung sembako. (oni)

BACA JUGA:Marak Konten Geng Motor, Polisi Pastikan Banyak Video Hoaks

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: