Kompetisi Si Pena Ayu 2023, Bappeda Litbang Gelar Workshop KTI

Kompetisi Si Pena Ayu 2023, Bappeda Litbang Gelar Workshop KTI

KOMPAK: Bappeda-Litbang Kabupaten Indramayu menggelar workshop penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI), kemarin.-Anang Syahroni-RADAR INDRAMAYU

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID — Dalam rangka menindaklanjuti Kompetisi Penelitian Akademisi Indramayu (Si Pena Ayu) 2023, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda-Litbang) Kabupaten Indramayu menggelar workshop penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI), kemarin.

Kepala Bappeda-Litbang, Dra CH Iin Indrayati MSi mengatakan dengan diadakannya Si Pena Ayu ini dapat tercipta kebijakan yang dapat menjadi solusi bagi Pemerintah Daerah. Kebijakan yang dikeluarkan harus berdasarkan data yang akurat, data tersebut dianalisis dengan metode ilmiah yang objektif sehingga menghasilkan kesimpulan dan rekomendasi yang diharapkan menjadi solusi bagi permasalahan daerah.

Menurutnya, peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian dan pengkajian terkait isu-isu daerah tidak bisa dilaksanakan sendiri oleh Pemerintah Daerah.

"Kita bersinergi dan berkolaborasi dengan seluruh stakeholder yang ada di Kabupaten Indramayu serta semua unsur-unsur Bappeda Litbang Kabupaten Indramayu untuk menambah jumlah maupun meningkatkan kualitas penelitian dan kajian serta inovasi di daerah," ujarnya.

BACA JUGA:Lebih Irit, Petani Pilih Pakai Pompa Air Berbahan Gas

BACA JUGA:Polisi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Perempuan oleh Adik Kandungnya, Ada 41 Reka Adegan

Disampaikan Iin Dalam peningkatan kualitas penelitian tersebut, Salah satu stakeholder kelitbangan yang paling potensial adalah para akademisi yang ada di Perguruan Tinggi (PT) baik dosen maupun mahasiswa, dosen dituntut untuk melakukan penelitian sebagai bentuk pengembangan pengetahuan dan pengalaman kompetensi sesuai dengan literasinya.

"Kita sudah melakukan penilaian oleh tim penilai, dari 34 peserta ini secara umum belum mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan, karena memang ada beberapa syarat dan kriteria yang belum bisa dipenuhi, karena kita mempunyai ketentuan karya tulis untuk penelitian," sambung Iin.

Iin berharap dengan digelarnya workshop ini agar lebih mempertegas apa yang diperlukan oleh Pemerintah Kabupaten. Dengan mengundang ahli dalam bidangnya yakni dari BP2D Jawa Barat, untuk bisa menjelaskan bagaimana membuat karya tulis yang sesuai dengan tema.

"Bagi mahasiswa memiliki kewajiban untuk menghasilkan KTI sebagai bukti pengalaman atas ilmu yang didapat dan dipelajari selama masa perkuliahan dan sebagai syarat menyelesaikan pendidikan," tukasnya.

BACA JUGA:Senja Hari Siap Berjuang Bersama GMC

BACA JUGA:GMC Indramayu Siap Menangkan Ganjar - Mahfud

Selain itu, workshop yang menghadirkan Kepala Bidang Inovasi dan Teknologi Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D) Provinsi Jawa Barat, Arief Dhany Sutadian tersebut juga dihadiri oleh beberapa perwakilan perangkat daerah dan akademisi perguruan tinggi serta mahasiswa.

Pada kesempatan itu, narasumber Workshop Arief Dhany Sutadian menjelaskan tata cara dalam KTI dan pemilihan tema KTI yang berkontribusi dalam tercapainya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). (oni/rls)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: