Semakin Banyak Masyarakat Gunakan M-Banking, Ternyata Ini Penyebabnya
Muamar (45), salah seorang pembeli di pasar Jagasatru Cirebon tengah melakukan transaksi dengan Mobil banking (M-banking). -UTOYO PRIE ACHDI-RADAR INDRAMAYU
INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID – Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat kita harus terus beradaptasi. Apalagi di era digitalisasi saat ini, dimana semuanya serba digital. Termasuk transaksi keuangan.
Saat ini semakin banyak masyarakat yang lebih memilih transaksi digital. Salah satunya adalaah penggunaan Mobile banking (M-Banking). Ini merupakan inovasi perbankan yang saat ini banyak digunakan. Melansir laman Dataprot, pada 2021 terdapat 5,22 miliar pengguna m-banking di seluruh dunia.
Semakin banyaknya pengguna m-banking menunjukkan bahwa saat ini masyarakat lebih menyukai transaksi online daripada harus pergi ke bank secara langsung. Masyarakat lebih menyukai sesuatu yang lebih praktis. Tak mau ribet.
Survei GoBankingRate menemukan bahwa 59 persen orang Amerika lebih suka menggunakan bank melalui aplikasi seluler, 22 persen suka mengakses bank melalui browser, dan 19 persen lebih suka pergi ke bank.
BACA JUGA:9 Pelajar Sekolah Juara Wirautama Kembali Torehkan Segudang Prestasi
BACA JUGA:Bersaing dengan 2405 Ponpes, Progresif RPK Ulfiyah sabet Juara OPOP Tingkat Provinsi
M-banking saat ini banyak digunakan karena berbagai alasan. Alasan Kenapa Orang Suka Pakai M-Banking, disadur dari laman Bank Rate, diantaranya dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Bahkan transaksi juga bisa dilakukan dari kamar tidur atau kamar mandi.
M-banking juga mudah dan praktis. Salah satu keunggulan m-banking adalah all in one atau seluruh fitur tersedia dalam satu aplikasi. Sehingga pengguna dapat melakukan seluruh transaksi keuangan melalui m-banking. Mulai dari melakukan transfer, pembayaran tagihan, cek saldo, mutasi rekening, dan masih banyak lagi.
M-banking juga lebih aman. M-banking mempunyai fitur keamanan yang canggih, yakni “Two Factor Authentication” dan kata sandi yang berguna untuk menjaga keamanan informasi dan transaksi pengguna. Two Factor Authentication” merupakan autentikasi dua faktor untuk membuktikan kebenaran data pengguna.
Langkah pertama dilakukan dengan memasukkan nama pengguna dan kata sandi, diikuti dengan kode numerik yang dikirimkan ke nomor ponsel. Langkah kedua dengan memindai wajah atau sidik jari untuk melindungi keamanan rekening bank digital.
BACA JUGA:Peringatan Hari Pramuka ke-62, Bupati Nina Agustina Terima Penghargaan Lencana Darma Bakti
BACA JUGA:Sat Reskrim Polres Indramayu Ungkap Peredaran Rokok Tanpa Cukai, 5.580 Bungkus Berhasil Diamankan
M-banking menghemat waktu dan tenaga. M-banking membuat pengguna tidak perlu pergi ke Anjungan Tunai Mandiri atau Automatic Teller Machine (ATM) dan mengantre hanya untuk melakukan transfer. Selain itu, fitur m-banking membuat pengguna tidak perlu ke kantor bank dan mengantre lama di teller atau customer service untuk melakukan transaksi keuangan.
M-banking juga memudahkan kontrol keuangan. M-banking membuat pengguna lebih mudah dalam memeriksa saldo rekening atau riwayat transaksi kapan saja dan di mana saja. Fitur analisis yang ada dalam m-banking membuat seseorang dapat mengontrol pengeluaran dengan mengetahui berapa banyak uang yang dihabiskan untuk makanan, hiburan, atau transportasi.
M-banking meningkatkan literasi layanan perbankan. Penggunaan m-banking dapat meningkatkan pemahaman pengguna tentang produk dan layanan keuangan dari bank. Ini karena pengguna harus mengakses seluruh fitur perbankan secara mandiri melalui ponsel pintarnya.
Semakin tingginya pengguna M-banking juga menunjukan kepercayaan masyarakat terhadap perbankan cukup tinggi. Karena keberadaan perbankan saat ini hampir semuanya sudah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
BACA JUGA:Polres Kuningan Selidiki Karhutla di Gunung Ciremai, Begini Kata Kapolres ...
BACA JUGA:Bacaleg Ramai-Ramai Sosialisasi Nomor Urut, KPU: Jangan Dulu!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: