Inilah Kronologi Pendaki Dafiar Akbar yang Dilaporkan Hilang di Gunung Ciremai

Inilah Kronologi Pendaki Dafiar Akbar yang Dilaporkan Hilang di Gunung Ciremai

Satu pendaki bernama Dafiar Akbar (kiri) warga Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kuningan dilaporkan hilang di Gunung Ciremai, Minggu 6 Agustus 2023.----

KUNINGAN, RADARINDRAMAYU.ID - Senin pagi 7 Agustus 2023, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan, Jawa Barat menerjunkan tim ke Gunung Ciremai untuk melakukan pencarian pendaki yang dilaporkan hilang.

BPBD menerima laporan adanya pendaki gunung yang dinyatakan hilang di Gunung Ciremai, Senin, 7 Agustus 2023, pukul 08.59 WIB.

Usai menerima laporan tersebut langsung lembaga yang dipimpin Indra Bayu Permana mengirimkan personilnya ke Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus.

Menurut informasi yang diterima, pendaki yang dilaporkan hilang bernama Dafiar Akbar (16).

BACA JUGA:Jelang HUT RI Pedagang Bambu Kebanjiran Order

BACA JUGA:Sosialisasi 4 Pilar: Ajak Petani Indramayu Lestarikan Gotong Royong, Pertahankan Status Lumbung Padi Nasional

Korban yang dilaporkan hilang itu adalah warga Dusun Dua RT06 RW02 Desa Linggarjati Kecamatan Cilimus.

Dafiar diduga hilang pada hari Minggu, 6 Agustus 2023 pukul 10.30 WIB.

Indra Bayu Permana menceritakan kronologis hilangnya Dafiar di jalur pendakian Gunung Ciremai dari Linggarjati.

Sebelumnya, Aparat Desa Linggarjati mengadakan agenda pendakian tradisional yang dilaksakan hari Sabtu 5 Agustus 2023.

BACA JUGA: 10 Perusahaan Otobus (PO) Jalin Kerjasama dengan BIJB untuk Melayani Rute Bandung-Tasikmalaya

BACA JUGA:Panji Gumilang Tersangka, Massa FIM Turun ke Jalan Lagi Gelar Tumpengan

Jumlah peserta pendakian sebanyak 150 orang. Para pendaki ini akhirnya sampai puncak Gunung Ciremai.

Kemudian satu orang turun mendahului rombongan melalui jalur Linggasana.

"Namun hingga hari Senin ini pukul 13.00, yang bersangkutan belum sampai ke rumahnya atau juga ke desa. Diduga Dafiar tersesat di jalur pendakian," jelas Ibe, panggilan akrab Indra Bayu Permana,dikutip dari radarkuningan.com, Senin 7 Agustus 2023.

Upaya penanangan darurat yang sudah dilakukan BPBD, kata Ibe, adalah dengan melakukan koordinasi bersama aparat desa, aparat kecamatan, TNI, POLRI, TNGC, dan PPGC.

BACA JUGA:VP HSSE Gelar Management Walkthrough ke Kilang Balongan, Pastikan Maintenance Berjalan Sesuai Standar Safety

BACA JUGA:Jadwal BRI Liga 1 2023/2024 Pekan ke-7, Persib Bandung Tandang ke Solo

"BPBD Kuningan menurunkan Tim Assessment. Juga aparat desa dibantu dari pihak TNGC. PPGC dan masyarakat melakukan pencarian di jalur pendakian Linggasana dan Lingarjati sampai puncak Ciremai," ujar Ibe.

Pencarian sendiri sudah dilakukan sejak hari Minggu pukul 23.30.

Tim Ranger dan Relawan Linggarjati melakukan pencarian hingga dengan puncak dengan jumlah 9 personil.

"Upaya ini dilanjutkan di hari Senin mulai pukul 08.30. Pergerakan SAR darat dari dua jalur Linggarjati dan jalur Linggasana dengan personil Linggajati 30 personil dan Linggasana 7 personil (Ranger dan Relawan)," ungkap Ibe.

BACA JUGA:Antisipasi Tindak Kriminalitas, Polsek Lohbener Gelar Patroli di Malam Minggu

BACA JUGA:Bangkitkan Semangat Kebangsaan, Bupati Indramayu Bagikan Bendera Merah Putih

Tim pencari juga mendapat bantuan dari Basarnas. Tim SAR Darat Linggarjati kembali melakukan penyisiran dari Kondang Amis sampai ke puncak.

"Sedangkan mulai pukul 12.00, penyisiran masih berlangsung di Pangasinan Pos 11 ke puncak. Rencananya, tim akan turun ke jalur Linggasana," sebut mantan Camat Subang Kuningan tersebut.

Ibe juga memaparkan kendala yang dihadapi dalam proses pencarian.

Antara lain jalur pencarian yanc luas, alat komunikasi kurang dari tim lapangan. Kemudian belum ada tim navigasi seperti peta dan kompas. (Agus)



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: