Begini Penampakan Masjid Kuno Bondan yang Proses Pemugarannya Segera Selesai

Begini Penampakan Masjid Kuno Bondan yang Proses Pemugarannya Segera Selesai

Petani Losarang keluhkan harga garam yang jatuh.-Anang Syahroni-RADAR INDRAMAYU

SUKAGUMIWANG, RADARINDRAMAYU.ID- Proses perbaikan sirap Masjid Kuno Bondan di Blok Sapu Angin Desa Bondan Kecamatan Sukagumiwang segera rampung. Progres pekerjaan perbaikan sudah mencapai 95 persen.

Pantauan Radar Indramayu, Kamis (3/8), proses renovasi atap masjid yang dilakukan sejak tanggal 26 Juli 2023 itu, kini sudah hampir selesai.

Para pekerja juga sedang melakukan perbaikan kayu yang sudah rapuh, dengan pengawasan dari tim ahli cagar budaya.

Petugas Pelestarian Cagar Budaya Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah IX Jawa Barat Mistara Edi Saputra mengatakan, untuk progres pembangunan saat ini telah mencapai 95 persen, dan tinggal menunggu pemasangan memolo (kubah) Masjid Kuno Bondan.

BACA JUGA:PT KPI RU VI Balongan dan Bea Cukai Perkuat Sinergi dengan Gelar Diskusi

BACA JUGA:Dirancang 6 Desainer Kondang, Kreasi Baju Batik Complongan Indramayu Sungguh Menawan

“Sirap sudah terpasang, kayu pijakan untuk pasang memolo sudah. Tinggal nanti pemasangan memolo saja, untuk waktunya belum tahu secara pastinya kapan,” terang Mistara.

Disampaikan Mistara untuk pemasangan memolo masih menunggu tim peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah IX Jawa Barat.

Kehadiran tim peneliti, lanjutnya, untuk meneliti memolo masjid guna mengetahui usia masjid secara pasti dengan mengidentifikasi bentuk motif dari memolo Masjid Kuno Bondan yang terbuat dari gerabah.

“Setelah diteliti oleh tim peneliti dari BPK Wilayah IX Jawa Barat, dengan melibatkan Tim Ahli Cagar Budaya Indramayu bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu akan diketahui bangunan tahun berapa, dari motif memolonya, karena inikan cagar budaya,” paparnya.  

BACA JUGA:Harga Garam Anjlok, Petani Garam Menjerit

BACA JUGA:Infrastruktur Pengairan Rusak dan Sedimentasi Jadi Penyebab Banjir

Sehingga, pihaknya tidak mengetahui secara pasti kapan kubah masjid akan dipasang setelah proses pemasangan sirap rampung.

“Yang jelas nunggu tim peneliti kesini, karena memolo disimpan di sini. Setelah diteliti, yang pasang nanti itu harus warga asli Desa Bondan, sesuai adat lokal, seperti pas penurunan ada doa bersama kumandang azan oleh tujuh orang dan pembacaan salat saat meletak memolo,” katanya.

Diketahui pemugaran tahap awal Masjid Kuno Bondan ini dialokasikan oleh Pemkab Indramayu sebesar Rp200 juta melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu.

Prioritas pemugaran pada atap sirap dan kayu-kayu masjid yang sudah keropos, serta pembersihan memolo masjid.

Dalam prosesnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu melibatkan TACB dan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX Jawa Barat sebagai tim teknis, serta Kejaksaan Negeri Indramayu sebagai tim pengawas. (oni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: