Ratusan Hektar Tanaman Padi Terancam Gagal Panen. Dewa Desak BBWS Segera Lakukan Normalisasi Sungai

Ratusan Hektar Tanaman Padi Terancam Gagal Panen. Dewa Desak BBWS Segera Lakukan Normalisasi Sungai

Anggota Komisi V DPR RI H Dedi Wahidi saat berkunjung ke Kecamatan Gabuswetan, Senin 26 Juni 2023 -utoyo prie achdi-

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID – Ratusan hektar tanaman padi yang ada di Kabupaten Indramayu terancam gagal panen. Terutama petani di wilayah Kecamatan Kandanghaur dan Gabuswetan.

Salah seorang petani asal Gabuswetan, Sudibyo mengungkapkan, saat ini ratusan hektar tanaman padi di wilayah Gabuswetan bagian timur menangis. Pasalnya mereka tidak bisa mendapatkan air untuk sawah mereka.

Mereka pun berharap segera ada penggelontoran air dan segera dilakukan normalisasi sungai, agar air bisa sampai ke wilayah mereka.

Sudibyo mengungkapkan, saat ini petani di wilayah Gabuswetan bagian timur sedang pusing, dan minta secepatnya dikirim air. Pasalnya usia tanaman padi mereka rata-rata sudah dua bulan, dan kalau tidak mendapatkan pasokan air dipastikan mati dan gagal panen.

BACA JUGA:Harga Daging Ayam Mahal, Polres Indramayu Gelar Bazar Murah Ayam

BACA JUGA:Pastikan Kesehatan Hewan Kurban, DKPP Indramayu Bentuk Tim Khusus Pemeriksaan

“Tolonglah kami pak, kami para petani menanam padi dari duit hasil ngutang KUR BRI. Jadi tolong selamatkan tanaman padi milik para petani. Kalau dalam minggu ini tidak ada air, maka tamatlah sudah kami,” ungkap Sudibyo dengan terbata-bata, Senin 26 Juni 2023, saat menghadiri kunjungan kerja anggota DPR RI H Dedi Wahidi di Kecamatan Gabuswetan.

Menanggapi hal ini, Dedi Wahidi meminta kepada pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum agar bisa secepatnya mencari solusi, sehingga tanaman padi bisa diselamatkan.

“Karena ini kebutuhan mendesak yang harus segera dipenuhi, saya minta pihak BBWS Citarum secepatnya melakukan pengerukan atau normalisasi sungai, demi menyelamatkan tanaman padi di wilayah Gabuswetan dan sekitarnya,” pinta H Dedi Wahidi.

Permintaan H Dedi Wahidi ternyata mendapat respon positif dari Kepala BBWS Citarum, Bastari. Bastari bahkan berjanji untuk segera mendatangkan alat berat berupa eskavator, guna melakukan pengerukan atau normalisasi sungai.

“Karena ini kebutuhan mendesak, secepatnya akan kita kirim alat berat. Insya Allah dalam minggu ini,” ungkapnya.   

Terpisah, Kuwu Desa Parean Girang Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu, Iman Tarsiman juga mengeluhkan tentang kurangnya pasokan air bagi petani di wilayahnya.

Dikatakan, petani sebelumnya sudah melakukan persemaian tanaman padi namun mati akibat ketiadaan air. Ia pun berharap ada gelontoran air atau sistem gilir air, sehingga petani bisa melakukan semai ulang.

 

“Untuk saat ini kami berharap bisa dilakukan nornalisasi sungai Kali Asin, agar petani bisa semai ulang. Sementara untuk jangka panjang kami berharapbisa dibuat pintu air,” harap Iman Tarsiman.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: