Alzaytun – AEC (Agents of environmental change)

Alzaytun – AEC (Agents of environmental change)

Alzaytun - AEC (Agents of environmental change)-Ist-Radar indramayu

Apa yang dilakukan oleh Syaykh Alzaytun?. 

Syaykh Alzaytun memutuskan untuk menanam pepohonan sebelum membangun kampus Alzaytu. Ketika itu banyak yang tidak memahami maksud dan tujuannya, bahkan banyak yang mencercanya sebagai salah satu akses untuk mengekspos kebencian seperti yang terus mereka lakukan sampai saat ini.

Tetapi Syaykh Alzaytun hanya diam sambil membacakan ayat Alquran di Surat Alkhfi

Apa yang dilakukannya 25 tahun yang lalu, membuktikan bahwa wawasan dan gagasannya jauh menembus waktu kedepan yang kesemuanya dilakukannya. 

BACA JUGA:Lagi Ujian Sekolah, Verifikasi Faktual Pemilih TPS Lokasi Khusus Mahad Al Zaytun Diundur

Sebagai seorang pendidik yang tidak hanya mendidik para santrinya di dalam kampus, tetapi juga masyarakat luas di seantero negeri, terkadang apa yang dilakukannya menjadi sesuatu yang tidak lazim (meminjam kata exponen MUI). Akan tetapi semua berdasar pada keseyogjaan Qurani dan sunnah Rasulullah SAW.

Bukan hanya praktek kehidupan beragama tetapi juga praktep kehidupan dalam arti luas yang bertimbangkan keseimbangan alam, semua dilakukannya semata mata untuk Education Purpose.

Apa yang dilakukannya 25 tahun yang lalu, adalah mamifestasi dari kesadaran akan pentingnya penataan lingkungan hidup pada saat Indonesia yang semula menjadi salah satu jantung dunia, menjadi kering kerontang karena pembabatan habis hutan tanpa konsep reboisasi yang tartil dimanapun di negeri ini. 

Syaykh yang pada saat itu melakukan pembelian kayu jati melalui lelang, berazam untuk menanamnya kembali dengan perbandingan 1 : 100 pohon jati di kampus Alzaytun Indonesia yang kini sudah menjadi Hutan kampus dengan 800,000 pohon jati yang tidak bisa ditandingi oleh kampus manapun di negeri ini. 

BACA JUGA:NGERI! Terobos Palang Pintu, Pemulung Tewas Tertemper KA

Dimana untuk pengembangan Hutan Kampus, Alzaytun kini telah memliki Wheel Loader dan Big John untuk ala pemindahan pohon yang dibeli 3 tahun yang lalu, dan akan dibeli 2 unit yang baru masing masing dengan harga lebih dari 6 milyar rupiah.

Dahlan Iskan mungkin mengira bahwa kesuburan tanah di kampus Alzaytun saat ini adalah kesuburan yang sama 25 tahun yang lalu saat di beli. Tidak, kesuburan yang menghasilkan apa yang disebut dengan ketahanan pangan di kampus Alzaytun adalah karena upaya penanaman pohon tersebut diatas, yang menghasilkan keindahan dan membuat tanah yang semua kering kerontang menjadi subur kang sarwo tinandur.

 Dan inilah manfaat tangible langsung yang dirasakan oleh penghuni Alzaytun. Beberapa tahun kemudian, terlebih lagi saat dunia di landa kesulitan karena perobahan iklim dan bagebluk, barulah kita memahami manfaat – Intangible – penanaman pohon yang dilakukan oleh Syaykh Alzaytun dan kawan kawan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kadang-kadang, pergi ke taman, atau bahkan melihat sebatang pohon dapat secara signifikan meningkatkan kesehatan dan tingkat stres seseorang. 

Beberapa dokter telah mulai meresepkan taman sebagai obat untuk masalah kesehatan pasien, dan manfaat pohon begitu besar dan tak ternilai bagi kesehatan mental dan fisik ummat manusia. Sebagai yang terfirmankan dalam Surat Alwaqiah. 

BACA JUGA:Citra Bakti DPRD Provinsi Jabar Kunjungi BIJB Kertajati

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: