Syawal Pesta Hajatan Marak, Arak-Arakan Bikin Macet Dikeluhkan Pengguna Jalan

Syawal Pesta Hajatan Marak, Arak-Arakan Bikin Macet Dikeluhkan Pengguna Jalan

MARAK – Arak-arakan pesta hajatan marak digelar warga di bulan Syawal atau pasca lebaran. Bikin macet panjang, dikeluhkan pengguna jalan.-KHOLIL IBRAHIM-RADAR INDRAMAYU

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID – Musim lebaran tuntas. Tapi keramaian belum berakhir. Menyusul pesta hajatan rakyat yang kembali marak. Bertepatan dengan masuknya bulan Syawal.

Orang-orang diwilayah Kabupaten Indramayu bagian barat (Inbar), mulai ramai-ramai menyelenggarakan pesta hajatan.

Mereka meyakini, Syawal merupakan bulan baik untuk menggelar acara syukuran pernikahan, khitanan maupun rasulan anak mereka.

Apalagi, disejumlah daerah sudah memasuki musim panen padi dengan hasil panen yang cukup memuaskan.

Tak mengherankan, bagi warga yang mampu, biasanya budaya selamatan dimeriahkan dengan berbagai macam hiburan.

 BACA JUGA:Partai Pengusung Harus Legowo, Sosok Ady Setiawan Layak Dampingi Bupati Nina

BACA JUGA:Ratusan Warga Demo DPRD Indramayu, Tuntut Kembalikan Uang Nasabah BPR KR

Contohnya, tradisi khitanan. Demi membahagiakan anak mereka, para orang tua sengaja menyewa Sisingaan lengkap dengan badutnya. Untuk mengarak pengantin sunat keliling kampung.

Tak hanya itu, pemangku hajat juga melengkapinya dengan pementasan tarling, sandiwara atau organ dangdut.

Kesenian hiburan ini sengaja dihadirkan, untuk menghibur para tamu undangan maupun warga disekitar lokasi hajat. Jelas biaya yang dikeluarkan jumlahnya sangat besar.

“Budaya hajatan sudah berlangsung turun temurun, biasanya dilaksanakan pada bulan-bulan baik seperti Syawal atau setelah hari raya Idul Fitri ini. Dalam satu hari, di kampung saya bisa 10 orang gelar hajatan sekaligus,” sebut Tama, salah seorang warga, kemarin.

 BACA JUGA:Polling Cawabup Versi Radar Indramayu, Ady Setiawan di Posisi Teratas

BACA JUGA:Pasang Pagar Perisai Spandex, ASTRA Tol Cipali Minimalisir Semburan Api di Rest Area KM 86 B

Dia membenarkan, menggelar pesta hajatan kini banyak dilakukan oleh warga dipedesaan. Sejak pasca lebaran, banyak warga yang seolah berlomba mengadakan pesta hajatan. Terutama arak-arakan sisingaan.

Seperti yang terlihat kemarin. Tepian jalan raya Patrol-Haurgeulis dipenuhi sesak ribuan warga yang menyaksikan arak-arakan.

Masyarakat yang menyaksikan iring-iringan itu, begitu antusias melihat berbagai atraksi dari para seniman singa depok, sisingaan, sintren sampai weng-wengean. Yang panjangnya ampun-ampun.

 Imbasnya, arus kendaraan dibuat tersendat. Sebagian pengguna jalan mengeluh. Sebabnya, konvoi arak-arakan begitu panjang. Puluhan meter. Kondisi ini sulit diurai lantaran kurang banyaknya petugas yang melakukan pengaturan lalu lintas.

 BACA JUGA:Matangkan Skema JETP, PLN Gandeng IEA Jalankan Roadmap Transisi Energi

BACA JUGA:Masih Ada Masalah, Saat Ramai Wisatawan Muncul Spanduk Ini di Waduk Darma

“Satu sisi kita senang bisa melihat hiburan arak-arakan. Tapi disisi lain, bikin cape. Macetnya sampai lama. Apalagi kita lagi buru-buru,” keluh Agus, salah seorang pengendara.

Menurutnya, alangkah lebih baik konvoi arak-arakan dibatasi. Tidak sampai teralu panjang hingga mengganggu kelancaran lalu lintas. Demikian pula dengan waktu pelaksanaan arak-arakan. Jangan sampai dijam-jam sibuk, semisal sore hari saat jam pulang kantor.

Senada dituturkan Siti Soleha, pengguna jalan lainnya. Konvoi arak-arakan sampai bikin macet menjadi hal yang lumrah. Tetapi jika sampai memakan waktu yang lama, bisa membuat pengguna jalan kesal.

“Apalagi kalau arak-arakannya banyak yang jodeg. Kadang suka was-was lewatnya. Bagusnya sih ada aturan supaya arak-arakan bisa tertib, aman dan tidak mengganggu pengendara,” sarannya. (kho)

BACA JUGA:Anggota Basarnas Pos SAR Cirebon Gugur, Saat Bertugas Evakuasi Mayat di Bendungan Salamdarma Subang

BACA JUGA:Mengenal Jenis Shockbreaker Belakang Sepeda Motor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: