Pembukaan KIP Kuliah 2025 Telah Dibuka!, Simak Besaran Beasiswa Untuk Calon Mahasiswa Baru

RADARINDRAMAYU.ID - Berita Bahagia untuk calon mahasiswa dari keluarga kurang mampu. Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kembali dibuka di tahun 2025.

Program ini memberikan bantuan biaya Pendidikan dan uang saku tiap bulan untuk memfasilitasi beban finansial bagi mereka yang kurang mampu.

Pendaftaran KIP ini sudah dibuka sejak 3 Februari lalu, tepat dengan dibukanya jalur Seleksi Nasional Bedasarkan Prestasi (SNBP).

Hal ini menjadi berita gembira, pasalnya KIP kuliah memberikan kesempatan bagai para calon mahasiswa untuk bisa membantu biaya hidup mereka dari awal proses penerimaanya.

Beasiswa yang ditawarkan disesuaikan dengan pilihan program studi, sehingga dapat membantu mengurangi biaya pendidikan dan biaya hidup.

BACA JUGA:SNBT 2025 Tinggal Sebentar Lagi! Ini Dia Jurus Jitu Biar Skor Melonjak, Tembus PTN Impian

BACA JUGA:PWI Jawa Barat Mendorong Digelarnya Kongres Percepatan untuk Akhiri Dualisme Kepengurusan

Dengan KIP ini, diharapkan semakin banyak generasi muda di Indonesia yang memiliki peluang untuk mendapatkan pendidikan tinggi tanpa harus takut menghadapi kesulitan finansial.

Pemerintah, lewat Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, berkomitmen untuk membantu anak-anak berbakat dari latar belakang yang kurang beruntung secara finansial.

Hal ini berguna agar mereka bisa mendaftar dan menyelesaikan pendidikan tinggi mereka.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro, menjelaskan bahwa Program KIP Kuliah adalah bentuk dukungan pemerintah.

BACA JUGA:Biaya Kuliah Makin Naik! Beban Finansial Meningkat, Pendidikan Tinggi Semakin Sulit Dijangkau

Pemerintah berkomitemen memberikan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan berkualitas bagi masyarakat yang kurang mampu di Indonesia.

"Pemerintah, lewat Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, berkomitmen untuk membantu anak-anak berbakat dari keluarga yang kekurangan secara ekonomi agar mereka bisa mendaftar dan menyelesaikan pendidikan tinggi mereka," ujar Satryo.

Sumber: