Duo Tachibana Indonesia Guncang Asia! Sandy & Shayne Bikin JDT Tersungkur di ACL Elite

Duo Tachibana Indonesia Guncang Asia! Sandy & Shayne Bikin JDT Tersungkur di ACL Elite

Shayne Pattynama Dan Sandy Walsh Taklukan JDT Di ACL Elite-goal.com-Radar Indramayu

RADARINDRAMAYU.ID - Duo Tachibana Indonesia, Sandy Walsh dan Shayne Pattynama, akhirnya tampil bersama dalam laga perdana AFC Champions League Elite 2025 yang mempertemukan Buriram United kontra Johor Darul Ta'zim (JDT).

Pertemuan ini menjadi sorotan karena menghadirkan dua pilar keturunan Indonesia yang sudah lama ditunggu aksinya bermain dalam satu tim sekaligus di level tertinggi Asia.

Dalam pertandingan yang berlangsung penuh tensi tinggi tersebut, Buriram berhasil mengamankan kemenangan dramatis lewat skor tipis 2-1 setelah sempat tertinggal lebih dulu.

Momen ini bukan hanya sekadar kemenangan bagi klub Thailand tersebut, melainkan juga bukti bahwa pemain naturalisasi Indonesia semakin diakui kualitasnya di level internasional.

BACA JUGA:Tembok Kokoh Asal Indonesia! Cyrus Margono Bikin Ferizaj Mati Gaya!

Para suporter Garuda pun berbondong-bondong memberi apresiasi dan menyebut duet Sandy-Shayne sebagai "Duo Tachibana" ala anime populer, karena kerja sama mereka sukses membuat JDT kewalahan.

Laga kontra Johor Darul Ta'zim berlangsung panas sejak menit awal, mengingat JDT dikenal sebagai salah satu klub raksasa di Asia Tenggara yang kerap mendominasi kompetisi domestik Malaysia.

Shayne Pattynama dipercaya tampil sejak menit pertama, menempati posisi andalannya di sektor bek kiri.

Performa solidnya terlihat dari bagaimana ia disiplin menjaga sisi sayap pertahanan Buriram, sekaligus sukses mematikan pergerakan bintang muda Timnas Malaysia, Arif Aiman, yang biasanya menjadi andalan serangan JDT.

BACA JUGA:Persib Bisa Kantongi Rp100 Miliar di AFC Champions League Two, Begini Hitungannya!

Sementara itu, Sandy Walsh baru masuk di babak kedua untuk memperkuat lini pertahanan.

Meski hanya bermain sekitar 30 menit, perannya sangat krusial dalam menjaga konsentrasi tim ketika JDT gencar melakukan tekanan.

Bahkan, Sandy sempat mendapat kartu kuning di menit ke-82 akibat dianggap mengulur waktu, namun hal itu justru menunjukkan pengalamannya dalam mengatur tempo di menit-menit genting.

Momentum kemenangan Buriram makin terasa spesial karena mereka harus melakukannya lewat skenario comeback.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait