Skandal Naturalisasi, 4 Pemain Johor Darul Ta’zim Gunakan Paspor Filipina Palsu Dalam Liga Malaysia!

Skandal Naturalisasi, 4 Pemain Johor Darul Ta’zim Gunakan Paspor Filipina Palsu Dalam Liga Malaysia!

Skandal Naturalisasi Terkuak! 4 Pemain Johor Darul Ta’zim Gunakan Paspor Filipina Palsu Dalam Liga Malaysia!-cardiffcityfc.co.uk-Radar Indramayu

RADARINDRAMAYU.ID - Persaingan sepak bola di Liga Super Malaysia 2025/26 sedang memanas dengan munculnya isu sensitif seputar kewarganegaraan pemain di klub Johor Darul Ta'zim (JDT). 

Para pendukung tim Filipina menuntut agar JDT memberikan bukti resmi bahwa empat pemain mereka benar-benar memegang paspor Filipina

Keempat pemain tersebut adalah Antonio Glauder, Enzo Lombardo, Oscar Arribas, dan Teto Martin. 

JDT diketahui telah mendaftarkan ketiganya sebagai pemain Filipina di Liga Super Malaysia, sementara Teto Martin didaftarkan dalam kompetisi ACLE. 

BACA JUGA:Persib Bandung Bawa 21 Pemain Hadapi Bangkok United di ACL Two, Bojan Hodak Harap Berguinho Bugar

Isu ini mengarah pada dugaan manipulasi regulasi pemain asing dalam liga yang memperbolehkan klub menggunakan hingga enam pemain asing secara bersamaan, dengan komposisi 4+1+1 (empat pemain bebas agen asing, satu pemain Asia, satu pemain ASEAN).

Keempat pemain ini menjadi sorotan karena JDT memanfaatkan peraturan pemain asing dengan mendaftarkan mereka sebagai pemegang paspor Filipina sehingga secara teknis dapat dianggap pemain Asia dan ASEAN, memungkinkan JDT menurunkan enam pemain asing dalam satu pertandingan Liga.

Namun, muncul pertanyaan mengapa meski berpaspor Filipina, ketiga pemain tersebut jarang bahkan tidak pernah dipanggil untuk memperkuat tim nasional Filipina, menimbulkan spekulasi soal keaslian paspor dan status kewarganegaraan mereka. 

Kasus ini makin diperparah menyusul skandal dokumen palsu pada tujuh pemain naturalisasi Malaysia yang sebelumnya sudah menjadi perhatian publik dan otoritas sepak bola.

BACA JUGA:Thom Haye Blak-blakan Soal Liga Indonesia, Akui Belum Maksimal dan Masih Adaptasi di Persib Bandung

Pendukung Filipina menuntut JDT untuk segera transparan dan menunjukkan bukti autentik atas klaim kewarganegaraan para pemain ini. 

Kritik keras muncul dari kalangan fans dan pengamat yang menilai langkah JDT merusak sportivitas serta berpotensi menimbulkan ketidakadilan kompetitif. 

Regulasi pemain asing memang bertujuan mengatur jumlah dan kualitas pemain impor agar kompetisi tetap seimbang, namun memanfaatkan celah status kewarganegaraan menjadi preseden buruk. 

Huluran tangan dari federasi sepak bola Filipina pun diharapkan untuk melakukan klarifikasi dan langkah hukum jika perlu agar nama baik negara tak tercoreng akibat isu ini.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: