BPBD Indramayu Ingatkan Warga Pesisir Waspadai Banjir Rob Sepanjang Desember 2025
Para warga beraktivitas di tengah genangan air akibat banjir rob, beberapa waktu lalu. -Ist.-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu kembali mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat pesisir terkait potensi banjir rob, yang diproyeksikan berlangsung selama Desember 2025.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sejumlah desa di Kecamatan Kandanghaur dan Kecamatan Indramayu berada pada kategori risiko tinggi.
Kepala Pelaksana BPBD Indramayu, Dadang Oce Iskandar, menyampaikan bahwa Desember menjadi bulan paling rawan.
“Pada Desember 2025 diperkirakan terjadi dua periode puncak gelombang pasang yang dapat memicu banjir rob signifikan,” ujarnya, Senin, 8 Desember 2025.
BPBD merinci dua fase utama gelombang pasang yang perlu diwaspadai.
Awal hingga pertengahan Desember, fenomena tersebut telah dirasakan di kawasan Eretan Wetan.
Puncak gelombang berikutnya diprediksi terjadi pada 10–15 Desember 2025. Sementara itu, peningkatan kembali gelombang tinggi diperkirakan berlangsung pada 27–31 Desember 2025, sejalan dengan peringatan BMKG mengenai ancaman pada akhir tahun.
“Bukan hanya pertengahan bulan, gelombang tinggi juga berpotensi kembali memuncak menjelang pergantian tahun,” kata Oce.
BACA JUGA:Sukseskan Pilwu Serentak, Pemcam Kertasemaya Gelar Simulasi Pemungutan Suara
Daerah yang masuk zona rawan meliputi Eretan Wetan, Eretan Kulon, dan Kertawinangun di Kecamatan Kandanghaur, serta Desa Pasekan di Kecamatan Indramayu.
Selain memahami periode terjadinya gelombang pasang, BPBD juga mengingatkan warga untuk memperhatikan waktu puncak banjir rob dalam sehari.
“Biasanya puncak banjir rob terjadi pada sore hingga malam, sekitar pukul 15.00 sampai 19.00 WIB,” jelas Oce.
BPBD mengimbau masyarakat pesisir untuk aktif mengikuti perkembangan informasi cuaca dari BMKG, meningkatkan kewaspadaan, dan segera berkomunikasi dengan pemerintah desa jika situasi darurat muncul.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

