Disnaker Indramayu Berikan Dukungan Moral kepada Robiin, Mantan Anggota DPRD yang Jadi Korban TPPO di Myanmar

Robiin (tengah) sedang duduk di teras rumahnya, kemarin. --radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID – Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) memberikan dukungan moral kepada Robiin, mantan anggota DPRD Kabupaten Indramayu, yang baru saja kembali ke rumahnya setelah menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Myanmar.
Kedatangan Disnaker, yang diwakilkan oleh Asep Kurniawan, Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja, dilakukan pada Selasa sore, sekitar pukul 16.00 WIB, di rumah Robiin yang terletak di Desa Arjasari, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu.
"Kami tiba di rumah Pak Robiin sekitar pukul 4 sore. Alhamdulillah, sekarang Pak Robiin sudah ada di rumah. Kami hadir dan mendengarkan langsung keluhan dari Pak Robiin," ujar Asep Kurniawan dalam kunjungannya.
Robiin, yang sebelumnya menjadi korban TPPO di Myanmar, tepatnya di kawasan perbatasan Thailand, mengungkapkan rasa syukur karena akhirnya bisa kembali ke tanah air setelah hampir dua tahun mengalami penderitaan.
"Saya merasa bersyukur bisa kembali ke rumah dengan selamat setelah melalui pengalaman yang sangat berat," ujar Robiin dengan penuh haru.
BACA JUGA:Baru Main 1 Jam Bisa Dapat Saldo DANA Rp100.000, Ini Adalah Game Penghasil Uang Terbaru 2025!
Setelah kembali ke rumah, Robiin disambut hangat oleh keluarga, kerabat, serta warga setempat yang sudah lama menantikan kepulangannya.
Warga sekitar juga turut memberikan dukungan moril kepada Robiin yang telah berjuang selama ini.
Dalam kesempatan tersebut, Asep Kurniawan menyatakan bahwa Disnaker Kabupaten Indramayu siap memberikan pendampingan dan bantuan yang diperlukan oleh Robiin, khususnya dalam hal pemulihan mental.
Kembalinya Robiin ke Desa Arjasari ini diharapkan dapat memberi semangat dan harapan bagi para korban TPPO lainnya, untuk bangkit dan melanjutkan hidup mereka dengan lebih baik.
Pemerintah Kabupaten Indramayu berkomitmen untuk terus memberikan perhatian terhadap permasalahan tersebut, agar tidak ada lagi warga Indramayu yang menjadi korban perdagangan manusia, dengan iming-iming kerja di luar negeri mendapat gaji yang besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: