Ini 3 Alasan Logis Pemain Diaspora Timnas Indonesia Harus Tetap Berkarir di Luar Negeri, Cek Faktanya Disini!

Pemain Diaspora Timnas Indonesia -Foto: Transfermarkt edited by Erlangga-Radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Ini 3 alasan logis pemain diaspora Timnas Indonesia harus tetap berkarir di luar negeri.
Timnas Indonesia, saat ini telah menemukan susunan pemain terbaik. Lewat kombinasi pemain lokal terbaik, pemain keturunan, dan pemain naturalisasi baru sukses membawa Indonesia ke Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia.
Para pemain naturalisasi dan pemain keturunan yang menjadi pemain diaspora, akhir-akhir ini terdengar kabar akan bermain ke Liga Indonesia.
Demi menjaga kualitas para pemain diaspora, berikut 3 alasan logis mengapa pemain diaspora harus tetap berkarir di luar negeri.
Fleksibilitas Peluang dan Nilai Kontrak yang Lebih Stabil
Tidak dapat dipungkiri, bermain di luar negeri berarti eksposur terhadap budaya klub dan taktik kelas dunia.
Para pemain diaspora yang berkarir untuk Timnas Indonesia, akan mendapat banyak pengetahuan dan ilmu baru untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Nilai kontrak para pemain juga lebih stabil dan berkelas. Sebagai contoh, pemain naturalisasi Indonesia Rafael Struick yang mendapat MV lebih tinggi meski dilepas Brisbane Roar pada 27 Mei 2025 lalu.
Meski para pemain diaspora atau pemain keturunan sudah biasa berkarir di luar negeri, menjaga kualitas tetap jadi hal utama.
Salah satu upaya untuk hal tersebut, adalah dengan tetap bermain di luar negeri.
Level liga yang jauh, dan ilmu kelas dunia yang akan para pemain dapatkan jadi argumentasi kuat atas hal ini.
Kesejahteraan pemain diaspora, menjadi hal utama yang harus mereka jaga sebagai pemain sepak bola profesional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: