Ratusan Guru Lolos Seleksi CPPPK Mengadu ke DPRD Indramayu Tuntut Penerbitan SK dan NIP

Ratusan Guru Lolos Seleksi CPPPK Mengadu ke DPRD Indramayu Tuntut Penerbitan SK dan NIP

Ratusan guru yang lolos PPPK mendatangi kantor DPRD Kabupaten Indramayu, mendesak pihak terkait segera membuatkan SK dan NIP. -Foto: ist.-radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID – Ratusan guru yang lolos seleksi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) mendatangi Komisi 1 DPRD Kabupaten Indramayu. Mereka mengajukan tuntutan agar Pemerintah Daerah (Pemda) Indramayu segera menerbitkan Surat Keputusan (SK) dan Nomor Induk Pegawai (NIP) mereka, Selasa, 18 Maret 2025. 

Muhammad Ali Firdaus, perwakilan guru CPPPK Indramayu, mengungkapkan bahwa pihaknya mendesak DPRD untuk segera memanggil pemerintah daerah guna mempercepat proses pengusulan NIP, dan penerbitan SK tahap pertama. 

Selain itu, para guru juga meminta agar insentif untuk tenaga non-ASN segera dicairkan. 

“Tunda (Tunjangan) untuk kami non-ASN agar segera dicairkan. Ini tergolong ngaret. Karena pengusulan NIP itu seharusnya dilakukan dari 1 Januari hingga 28 Februari, namun sampai tanggal 17 Maret, pengusulan NIP untuk Indramayu masih kosong,” ujarnya.

BACA JUGA:Cuma Main 2 Game Gampang Ini Kamu Bisa Ngehasilin Cuan Saldo DANA Dalam Sehari, Penasaran?

Ali juga menyoroti bahwa pengangkatan PPPK di Indramayu terbilang lambat. Dia mengungkapkan, masa kerja guru yang lolos seleksi CPPPK bervariasi, mulai yang sudah bekerja selama 21 tahun hingga yang baru 6 tahun. 

Salah satunya adalah Eli, seorang guru dari Losarang yang kini berusia 59 tahun. 

"Jika pengangkatan terus tertunda, dia (Eli) tidak akan sempat merasakan menjadi tenaga PPPK," kata Ali.

Audensi dengan Komisi 1 DPRD Kabupaten Indramayu ini merujuk pada klausul Menteri Sekretaris Negara, yang menyebutkan bahwa pengangkatan PPPK tahap pertama harus disesuaikan dengan kesiapan pemerintah daerah. 

BACA JUGA:Tipsnya Memilih TWS untuk Olahraga dan Rekomendasi Produk yang Bisa Dibeli dengan Promo Ariston Nakamichi 2025

Dalam pertemuan tersebut, para guru meminta agar DPRD Indramayu turut mendorong Pemda untuk segera menertibkan SK bagi mereka.

Menurut Ali, lambatnya pengangkatan PPPK di Indramayu juga terlihat dari fakta bahwa banyak daerah di Jawa Barat dan bahkan secara nasional sudah menerima NIP, sementara Indramayu belum.

Perlu diketahui, total guru yang dinyatakan lolos seleksi CPPPK tahun 2024 di Indramayu sebanyak 590 orang, dengan mayoritas sudah mengabdi sebagai tenaga honorer selama bertahun-tahun. 

Beberapa di antara mereka bahkan sudah mendekati usia pensiun, sehingga dikhawatirkan tidak bisa menikmati status PPPK jika proses pengangkatan terus tertunda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: