Rancajawat Story Ajak Puluhan Anak Yatim Belajar Melukis Bersama

Rancajawat Story Ajak Puluhan Anak Yatim Belajar Melukis Bersama

MELUKIS: Puluhan anak yatim dan yatim piatu mengikuti kegiatan melukis bersama pada acara bakti sosial yang diadakan Rancajawat Story. -Anang Syahroni-RADAR INDRAMAYU

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID – Kegiatan bakti sosial santunan anak yatim dan duafa yang biasanya hanya dibaluti dengan sekedar doa bersama dan acara inti santunan, namun ada yang berbeda dengan acara santunan yang diadakan Rancajawat Story, pada acara bakti sosial tersebut sebanyak 40 anak yatim diajak belajar melukis bersama dengan sanggar Seni Griya Primitif.

Ketua Rancajawat Story Saitor Hidayat menyatakan santunan anak yatim dan duafa yang terselenggara berkat dukungan semua masyarakat Desa Rancajawat baik donatur dari dalam desa, luar Kecamatan, sampai donatur dari masyarakat desa yang bekerja di luar negeri.

"Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar, ini berkat semua dukungan dari berbagai pihak, kita bisa berbagi membantu saudara kita, khususnya anak yatim dan duafa yang ada di Desa Rancajawat," ucap Saitor, Senin (16/12/2024).

Namun, lanjut Saitor pada santunan anak yatim dan duafa yang terselenggara berbeda dengan kegiatan biasanya, pasalnya di barengi dengan kegiatan pelestarian kesenian daerah seni Tari Topeng dari sanggar Mamah Ewy. Sekaligus anak-anak yatim diberikan ilmu tambahan terkait bagaimana cara melukis dengan menggandeng sanggar Griya Primitif.

BACA JUGA:Jelang Habis Kontrak, Kevin Diks Kirim Kode Ingin Perpanjang Kontrak dengan FC Copenhagen: 'Saya Suka di Sini'

"Tujuan kami paling tidak anak-anak yatim dan yatim piatu bisa dapat bekal ilmu seni maupun ilmu agama, karena biasanya ini kebanyakan acara santunan itu kalau sudah ya langsung pada bubar, tapi kita ajak mereka belajar melukis bersama," tuturnya.

Sementara itu, Ali pupung didampingi Moh Basam mengatakan pihaknya sangat bersyukur kegiatan bakti sosial mendapat sambutan luas biasa dari masyarakat desa, bahkan donasi terkumpul telah sepenuhnya dibagikan kepada 40 anak yatim dan yatim piatu.

Selain itu, pihaknya pun berterimakasih kepafa sanggar Tari Mama Ewy yang menampilkan tari topeng kesenian khas Indramayu, kemudian dilanjut dengan belajar melukis bersama dipandu sanggar Griya Primitif Rancajawat.

"Terimakasih kepada semua pihak yang telah sukseskan acara bakti sosial, dan terimakasih kepada pihak sanggar yang turut berkontribusi menyumbangkan tenaga dan pikirannya dalam mengembangkan seni dan budaya pada acara santunan," ujarnya. (oni)

BACA JUGA:Direktur FC Copenhagen Tegaskan Kevin Diks Tak Akan Hengkang dari FC Copenhagen

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: