Rancajawat Story Kenalkan Seni Budaya Hingga Satwa Liar Saat Santunan Anak Yatim

KENALKAN: Pertunjukan kesenian daerah mewarnai keseruan acara santunan anak yatim dan yatim piatu Rancajawat Story.-Anang Syahroni-RADAR INDRAMAYU
INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID — Sebagai upaya memberikan pemahaman terkait keberadaan satwa liar yang perlu diwaspadai sekaligus mengenalkan seni budaya Indramayu, Rancajawat Story memberikan edukasi satwa liar dan seni budaya kepada anak-anak di Desa Rancajawat, Kecamatan Tukdana.
Bertempat di Sanggar Griya Primitif yang dikemas dalam satu kegiatan dengan santunan anak yatim dan yatim piatu tersebut disambut baik oleh masyarakat setempat.
Ketua Rancajawat Story, Ali Pupung menyatakan edukasi terkait satwa liar dan pengenalan seni budaya adalah satu bagian dari agenda rutin dari Rancajawat Story yang terus bergerak pada kegiatan sosial, kali ini dengan mengadakan bakti sosial memberikan santunan kepada anak yatim dan yatim piatu.
"Disamping santunan agenda yang kami lakukan itu edukasi terkait satwa liar yang harus anak-anak ketahui, dan seni budaya kearifan lokal dari Kabupaten Indramayu," kata Ali didampingi bendahara Rancajawat Story Moh Basam.
BACA JUGA:Segera Klaim, Link DANA Kaget Hari Ini Senilai 150.000 Senin 17 Februari 2025 Kesempatan Terbatas
Ali menyampaikan dengan edukasi tersebut diharapkan anak-anak mengetahui satwa liar dan habitatnya, sehingga apabila mereka melihat adanya satwa liar dialam mereka bisa mengerti bahaya dari satwa liar, sehingga mereka bisa menghindari dari ancaman satwa liar tersebut.
"Kami juga undang komunitas seni, untuk mengenalkan kesenian lokal Indramayu seperti Tari Topeng, Berikan, dan beberapa kesenian lainnya yang ikut berpartisipasi dalam acara kami," ujarnya.
Sementara itu, Pembimbing Rancajawat Story, Saitor Hidayat mengatakan pihaknya sangat berterimakasih kepada masyarakat yang menjadi donator kegiatan acara baik itu dari dalam Desa dan luar Rancajawat, khususnya dari komunitas masyarakat luar negeri terutama yang bekerja di Taiwan, Sanggar Tari Memey Keylin.
"Santunan anak yatim dan yatim piatu sendiri itu ada 50 anak. Mereka juga tampil menunjukan kemahirannya, sehingga anak-anak bisa menyalurkan bakat minatnya di bidang seni, semoga apa yang kami lakukan dapat berkontribusi membantu kebutuhan anak yatim, dan semakin kenal dengan seni budaya daerahnya," ujarnya. (oni)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: