KUR Ditolak Sistem? Intip 5 Rahasia Agar Lolos dan Kredit Bisa Cair Sesuai Pengajuan

RADARINDRAMAYU.ID - Di era digital ini, pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) semakin banyak diproses melalui sistem otomatis. 

Namun, tak jarang pelaku UMKM mengeluhkan pengajuan KUR yang ditolak oleh sistem, bahkan tanpa penjelasan yang memadai. 

Mengapa hal ini bisa terjadi? 

Artikel ini akan membahas 5 alasan utama pengajuan KUR ditolak oleh sistem, lengkap dengan solusi praktis agar Anda bisa mempersiapkan pengajuan dengan lebih baik dan meningkatkan peluang keberhasilan. 

BACA JUGA:11 Alasan Pengajuan KUR Ditolak Bank, Cek Sekarang Sebelum Mengajukan!

Dengan memahami logika algoritma bank, Anda bisa "bermain" sesuai aturan dan memenangkan persaingan mendapatkan KUR.

1. Data Tidak Sesuai atau Tidak Lengkap

Sistem bank sangat bergantung pada data yang akurat dan lengkap. 

Ketidaksesuaian data antara formulir pengajuan, dokumen pendukung, dan database pihak ketiga (seperti Dukcapil atau Ditjen Pajak) bisa memicu penolakan otomatis.

BACA JUGA:Butuh Pinjaman Cepat Tanpa Jaminan? Cek Simulasi Cicilan KTA BCA Mulai Rp200 Ribuan Aja!

Solusi:

Periksa kembali semua data yang Anda masukkan, pastikan sesuai dengan KTP, KK, NPWP, dan dokumen lainnya.

Lengkapi semua kolom yang wajib diisi pada formulir pengajuan.

Pastikan dokumen pendukung yang diunggah jelas terbaca dan tidak ada bagian yang terpotong.

BACA JUGA:Pinjam Cepat Tanpa BI Checking, Ini 3 Aplikasi yang Menerima Pengajuan Pinjaman Online Tanpa SLIK OJK

2. Skor Kredit Rendah (Credit Scoring)

Sistem bank menggunakan credit scoring untuk menilai kelayakan kredit calon debitur. 

Sumber: