Mau Curang Lagi? Federasi Sepak Bola Bahrain Ajukan Pemindahan Venue Saat Laga Kedua dengan Timnas Indonesia

RADARINDRAMAYU.ID - Federasi Sepak Bola Bahrain baru-baru ini menyampaikan keluhannya melalui akun Instagram resminya, terkait perilaku suporter Indonesia yang dinilai tidak wajar.

Sejumlah aksi negatif, seperti peretasan situs web federasi, penghinaan terhadap pemain, dan tindakan lainnya, menjadi alasan di balik keluhan tersebut.

Perilaku suporter yang dinilai mengganggu ini, menurut federasi Bahrain, menimbulkan kekhawatiran terhadap keselamatan tim mereka.

Namun, keluhan tersebut juga tidak lepas dari kontroversi yang terjadi pada pertandingan sebelumnya antara Bahrain dan Indonesia.

BACA JUGA:BREAKING NEWS : Seri Dengan Bahrain, Pelatih Timnas Arab Saudi Roberto Mancini Terancam Dipecat!

Dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 2-2 tersebut, banyak pihak menilai bahwa Bahrain telah merampok kemenangan Indonesia.

Pada awalnya, Indonesia unggul 2-1, namun wasit Ahmed Al Kaf memutuskan untuk menambahkan waktu injury time yang sangat panjang, hingga akhirnya Bahrain berhasil menyamakan kedudukan.

Keputusan tersebut menuai banyak kritik, terutama dari para suporter Indonesia, yang merasa bahwa hasil akhir pertandingan tidak adil.

Permintaan Resmi Pemindahan Venue

Setelah rangkaian kejadian ini, Federasi Bahrain secara resmi mengajukan permintaan agar venue pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 mendatang yang rencananya digelar di Indonesia, dipindahkan ke tempat lain.

BACA JUGA:Kalah 2-1 dari China, Ketua PSSI Erick Thohir Ingin 'Ajak Ngopi' Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong

Menurut mereka, tindakan dari suporter Indonesia telah menciptakan suasana yang tidak kondusif untuk pertandingan.

Permintaan ini muncul sebagai upaya pencegahan terjadinya insiden yang mungkin membahayakan keselamatan pemain dan staf tim Bahrain.

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by Bahrain Football Association (@bahrainfa)

Federasi Sepak Bola Bahrain menganggap bahwa pertandingan seharusnya berlangsung dalam suasana yang aman dan nyaman, tanpa ada tekanan yang berlebihan dari pihak luar, terutama dari suporter.

Sumber: