China Kena Karma, Berniat Kerjai Indonesia Pakai Stadion Qingdao, Tapi Malah Kena Batunya dan Berpotensi Kalah

China Kena Karma, Berniat Kerjai Indonesia Pakai Stadion Qingdao, Tapi Malah Kena Batunya dan Berpotensi Kalah

Timnas China -CFA-radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID - Puncak komedi, niat awal tim nasional sepakbola China yang ingin mengerjakan Timnas Indonesia, eh sekarang malah senjata makan tuan.

Sebagai tuan rumah, pasukan tirai bambu memiliki cara licik untuk membuat tim tamu merasa kesulitan, seperti hanya pemilihan venue untuk jalannya pertandingan.

Alasan utama Tiongkok memilih Stadion Qingdao untuk gelaran Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, adalah karena sesuai dengan kebutuhan tuan rumah yang cocok buat menyambut skuad tamu.

Kini China kena karmanya, gegara pasukan Shin Tae-yong sudah mengetahui akal busuk tim asuhan Branko Ivankovic ini. Dan skuad Garuda lebih diuntungkan karena satu faktor ini, apa itu?

BACA JUGA:China Kena Karma Atas Perbuatannya! Mengeluh Terbang ke Australia Naik Pesawat Komersil: Ada Anak Kecil Nangis

PSSI memang sudah mengetahui gelagat curang dari China, jauh hari sebelum pertandingan bermula. Makanya ada langkah tegas yang konkret dan semestinya harus diupayakan. 

Tak main-main, Erick Thohir langsung memberikan wewenang untuk melakukan carter pesawat buat transportasi Timnas Indonesia. 

Ngga tanggung-tanggung, biaya yang dikeluarkan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia mencapai angka miliaran rupiah, karena menggunakan pesawat bisnis yang berkelas.

Mengapa begitu, hal itu dilakukan supaya para pemain tidak mengalami jet lag atau kelelahan dalam perjalanan udara, karena jarak dari Indonesia>Bahrain>China sangat jauh dan lama sekali.

BACA JUGA:Timnas China Terpaksa Naik Pesawat Komersil, Pemain Mengeluh Jelang Laga Melawan Australia! 'Tidak Bisa Tidur'

Langkah krusial ini benar-benar menguntungkan Timnas Indonesia, sebab para pemain bisa terjaga kebugarannya, sesudah bepergian menggunakan pesawat dengan jarak tempuh yang sangat lama.

Pun, PSSI juga menginginkan supaya perjalanan udara para punggawa Garuda menjadi tidak terlalu lama. Agar efisiensi dan ketepatan waktu bisa menyesuaikan. 

Karena tim asuhan Shin Tae-yong melakoni laga tandang, praktis opsi pemilihan transportasi udara harus dilakukan secara baik, terlebih ada tim tuan rumah yang memiliki indikasi kecurangan. 

Perjalanan pemain Timnas, sesudah dari Bahrain ke China memakan waktu ±18 jam di udara, setelah mendarat di Tiongkok pun belum langsung ke Qingdao, melainkan transit dulu dari Beijing baru ke lokasi Stadion. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: