Kondisi Rumput GBK Jadi Sorotan Netizen Pada Saat Pegelaran Indonesia Melawan Australia

Kondisi Rumput GBK Jadi Sorotan Netizen Pada Saat Pegelaran Indonesia Melawan Australia

rumput gbk jadi sorotan netizen-pssi-radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID - Setelah pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Australia pada Selasa malam, banyak warganet yang memperhatikan kondisi rumput di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).

Kondisi rumput GBK jadi sorotan dan bahkan menjadi bahan perbincangan hangat para netizen di media sosial, terutama di platform X dan sejumlah akun sepak bola di Instagram.

Pasalnya, kondisi rumput dianggap tidak cukup baik untuk pertandingan sepak bola kelas internasional, sehingga menimbulkan kritik dari berbagai pihak, termasuk para penggemar sepak bola.

Salah satu pengguna X dengan akun @tamodtami memberikan komentar dengan nada sindiran, "Kayak karpet yang baru selesai dicuci," menggambarkan betapa buruknya kondisi rumput di GBK saat pertandingan berlangsung. Kritikan ini seolah menyentuh kondisi lapangan yang tampak tidak rata dan kurang ideal untuk pertandingan.

BACA JUGA:Hasil Imbang Indonesia Menjadi Pukulan Telak Bagi Vietnam dan Persaingan di Asia Tenggara

Tidak hanya itu, akun lain, @irvanidzkikri11, juga menyarankan bahwa Jakarta International Stadium (JIS) adalah pilihan yang lebih baik untuk menggelar pertandingan penting seperti ini. "JIS udah paling bener," tulisnya, merujuk pada stadion baru yang terletak di Jakarta Utara yang telah menjadi sorotan karena fasilitas modern dan lapangan yang dinilai lebih baik.

Pengguna lain, @ia.annn, memberikan kritik keras terhadap penggunaan GBK untuk acara-acara non-olahraga, seperti konser musik. Ia menulis, "Keseringan dipake konser," mengindikasikan bahwa penggunaan stadion untuk acara hiburan kerap kali mengakibatkan kerusakan pada rumput, yang pada akhirnya berdampak pada kualitas lapangan saat digunakan untuk pertandingan sepak bola.

Kritikan lain datang dari akun @kenzo_natio14, yang menyayangkan kondisi rumput GBK yang dianggap buruk meski pada awalnya dijanjikan kualitas terbaik. "Mulus di awal doang, kualitasnya aduhhh kasian," tulisnya, menggambarkan kekecewaan terhadap standar yang tidak dipenuhi oleh pengelola stadion.

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sempat memberikan pernyataan bahwa kondisi Stadion Utama Gelora Bung Karno sudah dalam keadaan yang baik menjelang laga antara Indonesia dan Australia.

BACA JUGA:Tampil Apik, Maarten Paes Bikin Frustasi Pelatih Australia Graham Arnold

Pada saat melakukan inspeksi singkat di GBK pada Sabtu (7/9), Erick Thohir menyampaikan bahwa akan ada beberapa perbaikan yang dilakukan, meskipun tidak signifikan. Ia juga menegaskan bahwa kondisi stadion tidak akan mengganggu jalannya pertandingan.

"Secara keseluruhan, keadaan stadion cukup baik. Akan ada beberapa improvement, tetapi tidak ada yang signifikan yang akan mengganggu pertandingan. Kami berkomitmen dalam memastikan ke pengelola GBK semua sudah siap untuk pertandingan menghadapi Australia," ujar Erick Thohir.

Inspeksi tersebut juga didampingi oleh Kepala Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno (PPKGBK), Rakhmadi A. Kusumo, yang turut memantau kondisi rumput serta fasilitas pendukung lainnya.

Fasilitas untuk kedua tim dan penonton juga diperiksa guna memastikan kenyamanan selama pertandingan, mengingat kawasan Senayan dipastikan akan dibanjiri oleh ribuan suporter yang antusias mendukung Timnas Indonesia.

BACA JUGA:2 Negara Langganan Piala Dunia, Ditahan Imbang Indonesia, Ranking FIFA Melejit Salip Malaysia 

Namun, meskipun pihak PSSI telah menjamin bahwa kondisi stadion cukup baik, warganet tetap menunjukkan keprihatinan terhadap kualitas rumput GBK.

Beberapa pihak menyoroti penggunaan stadion yang terlalu sering untuk acara selain sepak bola, yang dianggap memengaruhi kualitas lapangan.

Warganet berharap ke depannya pengelola GBK lebih memperhatikan perawatan lapangan agar kualitasnya tetap terjaga untuk pertandingan besar, terutama untuk laga internasional seperti kualifikasi Piala Dunia.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: