Pelatih Australia Frustasi Gegara Ditahan Imbang Lawan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia: 'Sulit Dipercaya'

Pelatih Australia Frustasi Gegara Ditahan Imbang Lawan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia: 'Sulit Dipercaya'

Pelatih Timnas Australia Graham Arnold Ungkap Rasa Kecewa Terhadap Timnya-Asosiasi Sepakbola Australia. -radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID - Pelatih tim nasional sepak bola Australia Graham Arnold merasa frustasi gegara anak asuhya malah ditahan imbang lawan Indonesia.

Kompetisi yang mempertemukan Garuda dan The Socceroos terjadi pada Matchday ke-2 Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. 

Tim kanguru bermain tandang dengan menerima jamuan pasukan merah putih di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Laga berjalan sengit, kedua tim masing-masing jual beli serangan dan bertahan, namun gempuran anak asuh Graham tidak bisa membuka disiplin pertahanan anak asuh Shin Tae-yong

BACA JUGA:Tim PKM Polindra Bangun Aplikasi Berbasis Mobile Kepada GKI Indramayu

Alhasil, skor menjadi imbang 0-0 hingga peluit panjang berakhirnya permainan. Dengan hasil imbang itu, sudah dipastikan bahwa tidak ada pemenang dalam Matchday ke-2 Grup C.

"Hasil ini sangat mengecewakan, kami gagal menang di dua laga awal, sekarang sisa delapan laga, bagi saya hal ini membuat frustasi saja" ujar Graham Arnold yang tidak puas dengan hasilnya. 

Perlu diketahui, Australia sampai sekarang hanya mengemas 1 poin saja semenjak kalah di Matchday ke-1 lawan Bahrain dengan skor tipis 1-0 gegara gol bunuh diri Harry Souttar. 

Hasilnya, The Socceroos yang biasa menjadi negara langganan Piala Dunia harus tertahan di posisi ke-5 tepat dibawah Indonesia yang di peringkat ke-4 dalam klasemen Grup C.

BACA JUGA:2 Negara Langganan Piala Dunia, Ditahan Imbang Indonesia, Ranking FIFA Melejit Salip Malaysia 

Baru pertama kali dalam sejarah Australia, tim kanguru ini menduduki posisi ke-5 klasemen dalam babak Kualifikasi Piala Dunia, ada banyak dugaan bahwa tim kanguru kemungkinan tidak lolos.

Walaupun menjadi salah satu negara langganan Pildun, nyatanya The Socceroos harus mengakui dua kuda hitam di Grup C yaitu Bahrain dan Indonesia. 

Graham Arnold sebagai juru taktik merasa kecewa berat, dirinya merasa dua kali tak dapat hasil dalam kompetisi, akan membuat langkah Socceroos makin berat kedepannya. 

Tentunya, dengan hasil yang diluar eksepektasi ini, membuat publik dan fans The Socceroos mendesak agar pelatih 61 tahun ini untuk mengevaluasi permainan anak asuhnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: