Sekolah Alam Indramayu, Pendidikan Formal Berbasis Alam yang Menyenangkan

Sekolah Alam Indramayu, Pendidikan Formal Berbasis Alam yang Menyenangkan

Tampak para siswi MI Sekolah Alam Indramayu mengikuti kegiatan outbound yang diadakan pihak sekolah untuk meningkatkan kepedulian para siswa-siswi terhadap alam (19/7/2024). --radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID - Sekolah Alam Indramayu, sebuah lembaga pendidikan yang terletak di Jl. Gatot Subroto, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, menawarkan pendekatan unik terhadap pendidikan.

Di sini terdapat Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), dan Madrasah Tsanawiyah (MTs).

Aas Safrudin, S. Ag, Ketua Yayasan Sekolah Alam Indramayu, mengungkapkan bahwa sekolah ini menggabungkan kurikulum formal dengan pembelajaran berbasis alam, menanamkan nilai-nilai akhlak mulia dan pengetahuan yang luas pada generasi muda.

"Berlandaskan filosofi pendidikan berbasis fitrah, kami meyakini bahwa setiap anak memiliki potensi luar biasa yang perlu digali. Kurikulum sekolah dirancang untuk membimbing anak-anak dalam mengeksplorasi potensi mereka secara alami, dengan alam sebagai guru utama," ujar Aas kepada Radar Indramayu (19/7/2024).

Aas menambahkan, Sekolah Alam Indramayu tidak hanya fokus pada pengembangan intelektual, tetapi juga pada pembentukan karakter mulia. Murid ditanamkan nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, kerjasama, kepemimpinan, dan kepedulian terhadap sesama. 

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Upaya Perampokan di Jalan Siliwangi Paoman Berhasil Digagalkan Warga

"Kami menanamkan jiwa leadership kepada anak-anak, mereka juga diajak melihat secara langsung proses pembuatan batu bata, ada latihan pidato untuk siswa MTs. Anak-anak itu, kan, pada fitrahnya memang suka bermain, dan dunianya, ya, dunia bermain, jadi kami perbanyak permainan di RA. Bahkan di MI juga kami perbanyak kegiatan semacam outbound," tambahnya. 

Setali tiga uang dengan Aas, Gita Ayu Lestari, M. Pd., Kepala MI Sekolah Alam Indramayu, menyatakan bahwa pembelajaran di MI Sekolah Alam Indramayu tidak hanya terpaku secara tekstual seperti halnya sekolah pada umumnya. 

"Murid didorong untuk belajar secara langsung melalui interaksi dengan alam, seperti berkebun, hiking, outbound, dan melakukan observasi di lingkungan sekitar. Pendekatan ini memungkinkan mereka untuk mengembangkan rasa ingin tahu, kreativitas, dan kecintaan terhadap alam," tambahnya. 

Gita juga menjelaskan bahwa Sekolah Alam Indramayu tidak hanya sebagai tempat belajar, tetapi juga sebagai komunitas yang peduli. 

BACA JUGA:Optimistis di Tahun 2025, Pembangunan JLG Berlanjut

"Kami di sini belajar sambil bermain, makanya tidak ada seragam sekolah. Belajar, bermain dan berpetualang. Kami juga melakukan kerjasama erat dengan orang tua dan masyarakat sekitar untuk saling peduli menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan suportif," ujar Gita. 

Umi Khoiriyah, S. Pd., salah satu guru di MI Sekolah Alam Indramayu, menjelaskan bahwa ia sudah menyiapkan diri menyambut tahun ajaran baru ini dengan matang. 

"Menyambut tahun ajaran baru, sebagai guru pendamping kelas 5 MI, ada beberapa hal yang saya persiapkan dan yang perlu saya lakukan demi kelancaran proses belajar mengajar, dan membantu murid-murid mencapai potensi terbaik mereka. Yang pertama, memastikan media pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran serta tingkat perkembangan murid-murid. Kedua, menyiapkan beberapa media pembelajaran yang menarik, interaktif, dan tentunya menyenangkan," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: