Diakhir Bulan Ramadhan, Sekolah Alam Indramayu Berbagi Sembako
Ratusan pelajar Sekolah Alam Indramayu membagikan ratusan paket sembako--
INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID -Sekolah Alam Indramayu adalah sekolah yang menerapkan konsep “Pun Learning” dimana anak anak belajar sambil bermain dan berbain sambil belajar.
Saat ini terdapat tiga jenjang pendidikan di Sekolah Alam, yakni Raudhatul Athfal (setara TK), Madrasah Ibtidaiyah) setara (SD) dan MTs (setara SMP).
Ketua Yayasan Cahaya Semesta Indramayu yang menaungi Sekolah Alam Indramayu, H Aas Syafrudin SAg. Dia menjelaskan di minggu terakhir bulan Ramadhan 1444 H/2023 M, SeKolah Alam Indramayu menggelar kegiatan bakti sosial (baksos).
Kegiatan baksos tersebut meliputi pembagian ratusan paket sembako kepada warga sekitar. Juga kepada para tukang becak yang biasa mangkal di depan Sekolah Alam setiap harinya.
BACA JUGA:Maknai Ramadan & Nuzulul Quran, BSI Bagi THR ke 2.222 Anak Yatim
BACA JUGA:Inisialnya Disebut Terlibat Kredit Macet BPR KR, Anggota DPRD Indramayu Ini Lakukan Klarifikasi
Hal ini sebagai bentuk kepedulian para siswa dan siswi di lingkungan Sekolah Alam Indramayu. Karena anggaran yang gunakan untuk membeli 165 paket sembako juga dari hasil sumbangan mereka. .
”Tujuannya adalah adalah agar mereka memiliki rasa peduli terhadap orang lain. Sehingga diharapkan bisa menghilangkan sifat pelit atau kikir kepada para siswa,”jelas Aas panggilan akrab Aas Syafrudin kepada wartawan, Sabtu (15/4/2023).
H Aas menyampaikan ucapan terima kasih kepada wali murid dan para donatur yang telah mensupport kegiatan tersebut. Sehingga Kegiatannya bisa berjalan dengan lancar. Dan semoga di di bulan Ramadhan berikutknya bisa berbagi kembali,”jelasnya.
Ditambahkannya, Sekolah Alam Indramayu hadir dengan konsep penggabungan antara belajar teo ritis dengan petualangan dan eksplorasi (eksperiental learn ing).
BACA JUGA:Tutup Jalur Mudik, Gara-gara Sebuah Truk Kontainer Tabrak Pohon Halaman Rumah Warga
BACA JUGA:Satu Orang Oknum Anggota DPRD Diduga Terlibat Kredit Macet, Bukan 16 Anggota Dewan
Sekolah yang didirikan pa da 2011 lalu tersebut mene kan kan proses belajar 'aktif' dan 'fun' dalam berkreasi di ling kungan sekolah yang terbuka dan bebas.
Dengan demikian, kata dia, anak dapat menikmati waktu sekolah mereka sehingga dapat mengem bangkan nilai kreativitas dan kemampuan dirinya menjadi lebih efektif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: