Kisah Sang Maestro Tari Topeng Mimi Rasinah, Diduga Mata-mata oleh Penjajah Jepang
Kisah Sang Maestro Tari Topeng Mimi Rasinah, Diduga Mata_mata Oleh Penjajah Jepang -ist-RADAR INDRAMAYU
INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID - Siapa sih yang tidak kenal dengan nama Mimi Rasinah. Ia adalah sang maestro tari topeng asal Desa Pekandangan Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu Jawa Barat (Jabar).
Perjuangan Mimi Rasinah untuk terus mengembangkan kebudayaan yang sudah tersohor di berbagai wilayah Indonesia. Ternyata tidak semuda yang kita bayangkan saat sekarang ini.
Bahkan sang maestro tari topeng yang sejak usia 5 tahun sudah didik tari topeng oleh sang ayah bernama Lastra. Dia sempat putus asa dan bahkan selama dua puluh tahun, ia telah meninggalkan tari topeng yang sudah digelutinya sejak usia dini.
Berikut wawancara khusus dengan cucu Sang Maestro Mimi Rasinah, Earli. Ia merupakan pewaris Mimi Rasinah. Sedangkan sang maestro sendiri adalah adalah generasi ke-9 penari tari topeng.
BACA JUGA:PKS Optimis Raih 10 Kursi dan Majukan Kader untuk Pilkada
BACA JUGA:Tingkatkan Pendapatan Daerah, Jadikan ASN dan Perangkat Desa sebagai Pelopor Bayar Pajak
Almarhum Mimi Rasinah adalah perempuan pertama yang melakoni kesenian tari tersebut. "Selama dua puluh tahun, Mimi Rasinah sempat mengubur mimpinya. Ia tidak lagi menari tapi saat itu hanya mengasuh cucu dan terkadang bekerja serabutan lainnya untuk memenuhi kebutuhan keluarga,"jelas Earli.
Diceritakan Earli, kehidupan Mimi Rasinah sejak kecil, hidup dalam keluarga sederhana. Sang ayah bernama Lastra, seorang dalang topeng saat penjajahan Jepang. Bahkan sang ayah Maestro Tari Topeng Mimi Rasinah itu selalu dicurigai oleh Jepang saat menjajah Indonesia.
Karena ia diduga sebagai mata-mata oleh Jepang sehingga kerap sekali mendapat siksaan fisik oleh Jepang. Bahkan sebagian topeng dan aksesoris tari topeng dimusnahkan saat itu.
Untung ada satu topeng yang disimpan di perut sang ayah Sang Maestro Mimi Rasinah."Alhamdulillah, ada satu topeng ya tidak dihancurkan. Karena disembunyikan dalam perut ayahnya,"jelas Earli meniruhkan kisah perjuangan Mimi Rasinah saat almarhum masih hidup kapada Radar Indramayu di Sanggar Bunda Earli Rasinah Desa Pekandangan Indramayu, Senin (7/11/2023). (bersambung)
BACA JUGA:Satpol PP Tertibkan APS yang Melanggar Aturan
BACA JUGA:Partai Politik dan Omras Deklarasi Pemilu Damai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: