Kabar Duka, Tokoh Pendidikan Kesehatan Drs H Turmin BSC Meninggal Dunia

Kabar Duka, Tokoh Pendidikan Kesehatan Drs H Turmin BSC Meninggal Dunia

Kenangan, almarhum H Turmin semasa hidupnya untuk dunia pendidikan kesehatan-Adun Sastra -Radar indramayu

INDRAMAYU,RADARINDRMAYU.ID_Kabar duka datang dari Keluarga Besar Yayasan Indra Husada (Yasinda) Kabupaten Indramayu. Ketua Yasinda Kabupaten Indramayu Drs H Turmin BSc (83) dikabarkan meninggal saat dirawat di RSUD Kabupaten Indramayu, Senen (24/4) sekitar pukul 08.45 WIB. 

Suami dari Hj Susri ini meninggal dunia diusa 83 tahun. Almarhum meninggalkan tiga orang anak, satu laki_laki dan dua anak perempuan. 

Mereka adalah Hj. Junija Ekasari, SE, H Mohammad Fatchurrochman, SH. dan Hj. Janti Januarti, ST., MT. Ketiga anak almarhum itu semua dibilang sukses. Anak sulungnya Hj Junija ini sukses dibidang usaha obat-obatan kesehatan. 

BACA JUGA:Idul Fitri, 397 Warga Binaan Dapat Remisi 2 Diantaranya Remisi Bebas

BACA JUGA:Tokoh Agama Indramayu Apresiasi Kinerja Polri Amankan Arus Mudik

Kedua Mohammad Fatchurrochma juga sebagia pejabat pmbuat akta tanah atau notaris. Aanak bungsu  Hj. Janti Januarti tercatat sebagai orang penting di linkungan Inspektorat di lingkungan Pemkab Indramayu. 

Semasa hidupnya almarhum telah mengabdikan dirinya sebagai tenaga pendidik kesehatan. Tercatat dalam buku biografi bahwa beliau sejak tahun 1980 mulai menjadi tenaga pendidik kesehatan.

Bahkan salah satu tokoh pendiri Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) Pemda Tingkat II Indramayu. Karena dianggap berhasil, almarhum dipercaya oleh Pemrov Jabar diangkat sebagai Kepala SPK Depkes Bandung.

“Beliau benar-benar sebagai Bapak Tokoh Pendidikan Kesehatan Indramayu. Bahkan Jawa Barat,”jelas  Ketua STIKes Indramayu Riyanto kepada Radar Indramayu. 

BACA JUGA:Mendagri Kabulkan Pengunduran Diri Lucky Hakim Sebagai Wakil Bupati Indramayu

BACA JUGA:Bupati Nina Agustina Shalat IdulFitri 1444 H di Alun-alun Puspa Wangi Indramayu

Riyanto menjelaskan, almarhum sangat konsen dalam dunia pendidikan kesehatan. Sehingga STIKes di tangan beliau sangat maju dan semua jenjang pendidikan ada di STIKes Indramayu. Almarhum mendirikan STIKes Indramayu pada tahun 2002 yang sebelumya ngontrak di Kantor Transmigrasi Kelurahan Margadadi Indramayu. 

Dua hari sebelum meninggal, lanjut Riyanto,  almarhum meminta agar terus memajukan STKes Indramayu dan beliau selalu bicara masalah buku-buku kesahatan dan papan tulis.”Beliau berpesan supaya terus melanjutkan pedidikan  STIKes. Itu pesan dari almarhum untuk kita dan para dosen,”pungkasnya seraya semoga bapak tokoh pendidikan kesehatan diterima disisinya. Dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Aamiin. (dun) 

BACA JUGA:Bupati Nina Agustina Shalat IdulFitri 1444 H di Alun-alun Puspa Wangi Indramayu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: