Pemilu 2024 Jumlah Pemilih Al Zaytun Berkurang Drastis, Tersisa 76 Orang

Pemilu 2024 Jumlah Pemilih Al Zaytun Berkurang Drastis, Tersisa 76 Orang

COKLIT PENGHUNI AL ZAYTUN – Petugas Pantarlih saat melaksanakan coklit terhadap para penghuni Mahad Al Zaytun Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar.-KHOLIL IBRAHIM-RADAR INDRAMAYU

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID – Jumlah pemilih penghuni kompleks Pusat Pendidikan (Ma’had) Al Zaytun Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar menyusut drastis.

Jika pada Pemilu Serentak 2019 lalu hampir sebanyak 900 orang, kini di Pemilu 2024  hanya tercatat sebanyak 76 pemilih berdasarkan hasil pencocokan dan penelitian (coklit) Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4).

“Ya, sudah dicoklit. Jumlah pemilihnya memang mengalami penurunan signifikan dibanding Pemilu-Pemilu sebelumnya,” kata Ketua PPK Gantar, Carno SPd kepada Radar, Kamis (2/3).

Berkurangnya jumlah hak pilih Mahad Alzaytun, ungkap dia, lantaran tidak semua penghuninya memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) sebagai warga Desa Mekarjaya.

BACA JUGA:Pabrik Bawang di Garawangi Musnah Terbakar, Segini Kerugiannya

BACA JUGA:BRI Jatibarang Salurkan Program TJSL bagi UMKM Binaan Yayasan Mitra Sehati Indramayu

Mayoritas berasal dari luar daerah atau berdomisili diluar komplek. Sehingga pendataan coklit dilakukan oleh petugas Pantarlih berdasarkan tempat tinggal masing-masing.

Sedangkan mereka yang terdata dalam DP4 merupakan keluarga besar pimpinan Ma’had Al Zaytun Syaikh Panji Gumilang, pengurus yayasan serta para karyawan.

Carno mengungkapkan, proses coklit oleh oleh petugas Panitia Pendaftaran Pemilih (Pantarlih) Desa Mekarjaya di Mahad Al Zaytun berbeda dibanding tempat lain.

Yakni tidak dilakukan dengan mengunjungi rumah-rumah Pemilih. Namun, semua pemilih yang terdata dalam DP4 disana dikumpulkan disebuah posko yang disediakan oleh pihak Mahad Al Zaytun.

BACA JUGA:Jadwal SIM Keliling Polres Indramayu Hari Ini di Pasar Kertasmaya

BACA JUGA:DPRD Indramayu Tindaklanjuti Surat Pengunduran Diri Lucky Hakim ke Kemendagri

Pelaksanan coklit oleh Pantarlih dilakukan disela waktu istirahat. Turut dimonitor Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Mekarjaya dan Pengawas Kelurahan/Desa (PKD). “Proses coklit berlangsung selama 3 hari. Alhamdulillah selesai,” ujarnya.

Carno menambahkan, kendati data di DP4 berkurang, namun potensi jumlah pemilih di Al Zaytun masih tetap besar.

Potensi itu berasal dari mahasiswa serta pelajar dari luar daerah yang menempuh pendidikan di Pondok Pesantren terbesar di Asia Tenggara. Jumlah mahasiswa dan pelajar yang usianya 17 tahun keatas atau memiliki hak pilih ditaksir mencapai ratusan orang.

“Apakah mereka mencoblos disini atau tempat tinggal masing-masing, nanti akan dilakukan pendataan dan verifikasi ulang untuk pemilih khusus dari para mahasiswa dan pelajar di Al Zaytun ini,” terangnya.

BACA JUGA:Begini Tanggapan Ahmad Dhani, Terkait Perjodohan Netizen terhadap El Rumi-Fuji

BACA JUGA:Deretan Skutik Honda 160cc Laris di IIMS 2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: