Belum yang Mengaku Keluarganya, Mayat Tanpa Identitas di Pasar Darurat Desa Jungjang

Belum yang Mengaku Keluarganya, Mayat Tanpa Identitas di Pasar Darurat Desa Jungjang

ilustrasi mayat--

Radarindramayu.id, CIREBON - Sudah empat hari, mayat laki-laki berada di Kamar Mayat RSUD Arjawinangun karena belum diketahui identitasnya. Oleh karenanya, Polsek Arjawinangun terus memberikan imbauan kepada masyarakat, yang merasa kehilangan keluarganya untuk segera mengeceknya ke RSUD Arjawinangun.

"Apabila ada warga masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya agar menghubungi pihak RSUD Arjawinangun untuk mengeceknya. Ciri-ciri tinggi badan sekitar 165 cm jenis kelamin laki-laki usia kurang lebih 65, badan kurus, dan beruban," kata Kapolsek Arjawinangun Kompol Sayidi didampingi Kanit Binmas Ipda Aan A.

Pihaknya sudah melakukan upaya untuk mencari identitas dari mayat tersebut dengan cara mendeteksi dengan sidik jari. Namun, korban belum pernah membuat KTP maupun SIM elektronik. Sehingga, tidak terbaca.

Tidak hanya itu saja, sudah tiga hari ini, babinkamtibmas juga mengumumkan ke setiap perangkat desa. Tetapi belum juga membuahkan hasil.

"Kita melalui bhabinkamtibmas sudah menginformasikan ke perangkat desa di wilayah Kecamatan Arjawinangun. Belum ada yang merasa kehilangan. Diduga mayat tersebut seorang gelandangan," katanya.

BACA JUGA:Putra Mantan Kapolri Jenderal Da’I Bachtiar Promosi ke Dittipidsiber Bareskrim Polri

Sosok mayat tersebut diketahui tergeletak di pasar darurat Desa Jungjang, Kecamatan Arjawinngun, pada Kamis (6/10).  Diketahui pertama oleh pedagang setempat, yang kemudian dilaporkan ke perangkat Desa Jungjang yang ada di dekat lokasi kejadian.

Perangkat desa setempat pun langsung laporan ke Polsek Arjawinangun. Saat itu juga, Kapolsek Arjawinangun Kompol Sayidi beserta jajarannya mengecek lokasi kejadian.

Mayat laki-laki tanpa identitas tanpa mengenakan baju hanya memakai celana pendek warna hitam, tinggi badan sekitar 165 cm, usia sekitar 60-65 tahun, rambut lurus beruban, serta membawa uang.

BACA JUGA:Anak Eks Kapolri Da'i Bachtiar Kombes Adi Vivid Ajudan Jokowi Diangkat Menjadi Dittipidsiber Bareskrim Polri

"Saat dicek ada uang yang diduga hasil dari meminta-minta di Pasar Jungjang, sebanyak Rp815.100. Diduga korban meninggal karena sakit. Keterangan saksi, diduga korban seorang gelandangan," katanya.

Jasad tersebut dimasukkan ke kantong mayat, kemudian dievakuasikan ke RSUD Arjawinangun. Saat ini, kepolisian sedang berupaya mencari keluarga mayat tersebut. Bilamana tidak ada yang menjemputnya dalam waktu sepekan, mayat tersebut akan dikuburkan oleh pihak rumah sakit.

BACA JUGA:PLTU Indramayu Bersama Stake Holder Selamatkan Pantai Plentong

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: