Intip Sejarah QRIS yang Bikin Pembayaran Digital Makin Nempel di Kehidupan Kita! Gampang dan Aman

Intip Sejarah QRIS yang Bikin Pembayaran Digital Makin Nempel di Kehidupan Kita! Gampang dan Aman-ig @gnfi-
RADAR INDRAMAYU.ID - QRIS, sistem pembayaran digital yang kini digunakan luas di Indonesia, ternyata punya perjalanan panjang dan menarik. Kamu pasti sering pakai QRIS, tapi tahu nggak sih asal-usulnya?
Dulu, transaksi digital di Indonesia itu ribet banget. Tiap dompet digital punya QR code sendiri. Mau bayar beda merchant, kudu pindah aplikasi. Bikin pusing, ya?
Melihat kekacauan ini, Bank Indonesia mengambil langkah besar. Mereka menciptakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) biar semua jadi satu sistem yang seragam dan praktis.
QRIS diluncurkan pada 17 Agustus 2019, dan resmi diberlakukan mulai 1 Januari 2020. Sejak itu, kita cuma butuh satu QR code buat semua jenis pembayaran digital. Gampang, kan?
BACA JUGA:Solo Ingin Pisah dari Jawa Tengah! Usulkan Kembali Jadi Daerah Istimewa, Apa Alasannya?
Bank Indonesia nggak kerja sendirian. QRIS dikembangkan bareng ASPI dan mengadopsi standar internasional EMVCo, supaya bisa kompatibel di mana saja, bahkan di luar negeri.
Awalnya, QRIS pakai mode MPM (merchant presented mode) yang artinya penjual kasih QR code untuk dipindai pembeli. Sekarang, sudah ada CPM (customer presented mode) yang justru pembeli tunjukin QR-nya.
Semua dibuat biar transaksi makin cepat, mudah, dan aman. Tanpa uang tunai, tanpa ribet, semua cukup dari smartphone kamu. Nggak perlu dompet tebal, cukup satu scan beres.
Sekarang, QRIS bukan cuma dipakai dalam negeri. Sistem ini sudah merambah ke pembayaran lintas negara. Malaysia, Singapura, dan Thailand jadi negara pertama yang menerima QRIS.
BACA JUGA:FPP Indramayu Dukung Pemerataan Dana Hibah untuk Pesantren di Jawa Barat
Bank Indonesia pun makin agresif. Kerja sama terus dijalin, mulai dari Brunei Darussalam, Laos, hingga Korea Selatan. QRIS bisa dipakai di tujuh negara ASEAN dan juga Korea. Canggih!
Negara seperti Jepang, India, Tiongkok, hingga Arab Saudi sedang bersiap ikut serta. Bayar di luar negeri jadi gampang banget tanpa harus tukar mata uang atau repot bawa uang tunai.
Meski sempat diprotes Amerika Serikat, ekspansi QRIS terus berjalan. Tujuannya sederhana: bikin Indonesia nggak ketinggalan di sistem pembayaran global yang makin terkoneksi dan efisien.
Data terbaru menunjukkan QRIS sudah digunakan oleh 56,3 juta orang sepanjang kuartal pertama 2025. Transaksi yang terjadi mencapai 2,6 miliar kali dengan nilai lebih dari Rp260 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: