Jalan Rusak Akhirnya Diperbaiki! Warga Antusias Sambut Perbaikan Jalan Kabupaten di Desa Pondoh

Camat Juntinyuat, Rusyad Nurdin (pakai kaca mata) beserta jajarannya memantau proses perbaikan ruas jalan kabupaten, di Desa Pondoh, Jumat (11/4/2025). --
RADARINDRAMAYU.ID – Aksi protes unik warga Desa Pondoh, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, yang menanam 44 pohon pisang di tengah jalan rusak akhirnya membuahkan hasil.
Hari ini (Jumat, 11/4/2025), perbaikan ruas jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Pondoh - Desa Tinumpuk resmi dimulai.
Warga pun menyambut gembira pelaksanaan perbaikan jalan yang sudah mereka nantikan selama hampir dua tahun.
Camat Juntinyuat, Rusyad Nurdin, mengungkapkan bahwa ruas jalan Pondoh - Tinumpuk merupakan bagian dari jalan kabupaten yang telah diajukan untuk diperbaiki melalui mekanisme Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan) tingkat kecamatan.
“Alhamdulillah, usulan ini ditanggapi serius. Anggaran perbaikannya sudah masuk dalam APBD Kabupaten Indramayu,” jelasnya, di sembari memantau proses perbaikan, Jumat (11/4/2025).
Hal ini, kata Rusyad, turut ditegaskan oleh Bupati Indramayu melalui Wakil Bupati H Syaefudin serta Kepala Dinas PUPR.
Mereka memastikan bahwa Pemkab Indramayu kini tengah fokus memperbaiki infrastruktur, khususnya jalan, sebagai bagian dari 14 Program Unggulan Bupati dan Wakil Bupati, salah satunya program Jalan Mulus dan Aman.
“Melalui program ini, kata Pak Wabup, kami ingin mewujudkan jalan yang bebas lubang, aman, dan nyaman, dengan peningkatan kualitas penerangan serta marka jalan demi keselamatan pengguna,” ujar Rusyad meneruskan perkataan dari Wakil Bupati.
Masyarakat menyambut baik langkah cepat Pemda ini, apalagi bertepatan dengan dimulainya kembali aktivitas sekolah.
“Syukurlah, akhirnya diperbaiki juga. Sekarang anak-anak bisa berangkat sekolah dengan lebih aman,” ujar Reza, salah satu warga Pondoh.
Diketahui, aksi penanaman puluhan pohon pisang di tengah jalan rusak yang dilakukan warga pada Jumat, 4 April 2025 lalu sempat viral dan menjadi sorotan publik.
Aksi itu merupakan bentuk keprihatinan terhadap kondisi jalan, yang rusak parah dan tak kunjung diperbaiki selama hampir dua tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: