ASPPERWI Indramayu Temui Dispara, Suarakan Aspirasi Pelaku Wisata

ASPPERWI Indramayu Temui Dispara, Suarakan Aspirasi Pelaku Wisata

Plt Kepala Dispara, Winaryo (hitam) menjabat tangan Juwanda Ketua ASPPERWI, saat audiensi di kantor Dispara, Senin (14/4/2025).--radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Asosiasi Pelaku Perjalanan Wisata Indonesia (ASPPERWI) Kabupaten Indramayu, melakukan pertemuan dengan Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Dispara) Kabupaten Indramayu pada Senin, 14 April 2025. 

Audiensi ini bertujuan untuk menyampaikan berbagai masukan dari pelaku industri wisata, khususnya para agen perjalanan dan operator bus pariwisata.

Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Pelaksana Tugas Kepala Dispara, Winaryo, diwarnai diskusi yang terbuka dan konstruktif. 

Ketua DPW ASPPERWI Indramayu, Juwanda, S.Sos, mengutarakan sejumlah poin penting, termasuk penolakan terhadap larangan kegiatan seperti study tour, outing class, wisata edukatif, kunjungan industri, serta kunjungan kampus yang menyasar siswa dari tingkat PAUD hingga SLTA.

"Kami hadir di sini untuk menjalin sinergi dan meminta bimbingan. Travel agent juga merupakan bagian dari pelaku pariwisata yang memiliki kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah," ungkap Juwanda dalam audiensi yang diterima langsung oleh Winaryo, didampingi Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata, Ela Nurlaela Sari.

BACA JUGA:No Kaleng-Kaleng! GEAR ULTIMA Buktikan Kehebatan di Jalan Perkotaan dan Pegunungan Jawa Tengah

Selain menyampaikan aspirasi, ASPPERWI berharap bahwa sektor pariwisata akan semakin berkembang, di bawah kepemimpinan Bupati Indramayu Lucky Hakim dan Wakil Bupati Syaefudin.

Juwanda menekankan bahwa pernyataan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, terkait larangan study tour tidak memiliki kekuatan hukum, dan lebih bersifat opini pribadi yang disampaikan di media sosial. 

Ia meminta Pemerintah Kabupaten Indramayu untuk tidak serta-merta mengadopsi larangan tersebut.

"Larangan itu tidak memiliki dasar hukum yang jelas. Bahkan Mendikdasmen Abdul Mu’ti sudah menyatakan bahwa kegiatan study tour diperbolehkan," kata Suwanda. 

"Kami mengharapkan adanya regulasi daerah yang mendukung pelaksanaan kegiatan ini, melalui travel agent yang berada di bawah binaan Dispara," tegasnya.

Menanggapi hal itu, Winaryo menyampaikan apresiasinya atas inisiatif ASPPERWI, dan menegaskan bahwa pihaknya akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada Bupati.

BACA JUGA:Bernasib Sama Seperti Jepang, Indonesia U-17 Gugur Ditangan Korea Utara, Begini Kata Nova Arianto

"Aspirasi ini akan kami teruskan kepada Bupati Lucky Hakim. Perlu diketahui bahwa visi-misi beliau sangat berpihak pada rakyat, dan pengembangan sektor pariwisata menjadi salah satu dari 14 program unggulan dalam konsep 'Indramayu REANG' (Religius, Ekonomi Kerakyatan, Aman, Nyaman, dan Gotong Royong)," jelas Winaryo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: