Wakil Presiden Persib Bandung Tegaskan Suporter PSIS Dilarang Hadir dalam Pertandingan Persib vs PSIS Semarang

RADARINDRAMAYU.COM - Pekan ke-5 Liga 1 2024/2025 akan segera digelar, dan PERSIB Bandung bersiap menghadapi PSIS Semarang di Stadion Si Jalak Harupat pada Minggu, 15 September 2024.

Seperti pertandingan sebelumnya, manajemen PERSIB kembali mengeluarkan imbauan penting terkait larangan kehadiran suporter tim tamu di stadion.

Kebijakan ini diterapkan oleh PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai bagian dari regulasi resmi yang bertujuan untuk menjaga ketertiban dan keamanan di stadion selama pertandingan berlangsung.

Andang Ruhiat, Wakil Presiden Operasional PT PERSIB Bandung Bermartabat, menegaskan bahwa suporter PSIS tidak diperkenankan hadir di Stadion Si Jalak Harupat.

BACA JUGA:Jelang Pertandingan Melawan PSIS Semarang, Persib Bandung Lakukan Pemulihan Kebugaran Usai Tandang PSM Makasar

Larangan ini berlaku sesuai dengan regulasi yang tertuang dalam Pasal 4 ayat 8 Regulasi Liga 2024/2025, serta Pasal 141 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023.

Andang meminta agar para pendukung PSIS mematuhi aturan tersebut untuk menghindari sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.

Regulasi Penting untuk Liga 1 2024/2025

Larangan kehadiran suporter tim tamu bukanlah hal baru dalam Liga 1. Kebijakan ini diperketat demi menciptakan atmosfer pertandingan yang lebih kondusif dan aman.

Menurut Pasal 4 ayat 8 dalam regulasi Liga 2024/2025, suporter tamu dilarang menghadiri laga tandang, dan setiap pelanggaran akan dikenai sanksi dari Komdis PSSI.

BACA JUGA:Ole Romeny Tidak Jadi Naturalisasi? Tenang Masih Ada Penggantinya yang Lebih Cepat

Selain itu, Pasal 141 dalam Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 juga menegaskan hal serupa, di mana baik tim maupun suporter yang melanggar aturan ini akan dikenai hukuman.

Langkah-langkah ini diambil demi mencegah terjadinya bentrokan antarsuporter yang dapat membahayakan keselamatan banyak orang.

Keputusan PSSI dan PT LIB untuk melarang suporter tim tamu hadir juga diharapkan dapat mengurangi potensi kerusuhan di dalam maupun di luar stadion.

Sumber: