Hadapi Laga Kandang Berturut-Turut, Persib Bandung Himbau Bobotoh Jaga Ketertiban Pertandingan dan Kota Bandun
Hadapi Laga Kandang Berturut-Turut, Persib Bandung Himbau Bobotoh Jaga Ketertiban Pertandingan dan Kota Bandun-foto edited by RadarIndramayu-radarindramayu.disway.id
RADARINDRAMAYU.COM - Pada bulan September 2024, Persib Bandung akan menghadapi tantangan besar di tiga laga kandang berturut-turut dalam ajang Liga 1 dan AFC Champions League Two (ACL 2).
Laga-laga tersebut akan mempertemukan Persib dengan PSIS Semarang pada 15 September, Port FC pada 19 September, dan Persija Jakarta pada 23 September.
Momen ini menjadi sangat spesial karena bertepatan dengan perayaan Hari Jadi Kota Bandung yang ke-214.
Oleh karena itu, Persib dan Bobotoh memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga suasana kondusif selama rangkaian pertandingan penting ini.
BACA JUGA:Persib Prioritaskan Pemegang Passport Planet dan MemberSIB dalam Pembelian Tiket Laga Kontra Persija
Sebagai salah satu klub sepak bola terbesar di Indonesia, Persib selalu mendapatkan dukungan penuh dari Bobotoh.
Dukungan ini tentu sangat dibutuhkan untuk memberikan semangat pada tim, terutama ketika bertanding di kandang sendiri.
Namun, Persib juga menyadari bahwa euforia para suporter harus diimbangi dengan kesadaran untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban selama pertandingan berlangsung.
Perayaan Hari Jadi Kota Bandung ke-214 menjadi salah satu alasan Persib menekankan pentingnya menjaga suasana kondusif.
Jika suasana tetap aman dan nyaman, ketiga pertandingan kandang tersebut tidak hanya akan menjadi ajang untuk mendukung tim, tetapi juga bagian dari perayaan meriah Kota Bandung.
BACA JUGA:Persib Bandung akan Hadapi PSIS Semarang di Stadion Si Jalak Harupat Besok! Siapa yang Akan Menang?
Ini adalah kesempatan bagi Persib dan Bobotoh untuk menunjukkan kebanggaan mereka terhadap tim sekaligus kota yang mereka cintai.
Namun, menjaga suasana kondusif bukan tanpa tantangan. Beberapa tindakan melanggar regulasi, seperti menyalakan flare, pitch invasion, merusak fasilitas stadion, atau mengganggu ketertiban umum, dapat merusak suasana pertandingan.
Selain itu, tindakan-tindakan tersebut tidak hanya merugikan PERSIB, tetapi juga Bobotoh itu sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: