Bazar UMKM Dorong Kebanggaan pada Produk Lokal

Bazar UMKM Dorong Kebanggaan pada Produk Lokal

Rapat Persiapan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kediaman H Nana, Desa Cipeujeuh, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon. Dihadiri oleh Habib Luthfi bin Yahya, Kapolresta, Dandim, Ketua pelaksana dan segenap panitia (6/8/2024). --radarindramayu.id

CIREBON, RADARINDRAMAYU.ID - Bazar UMKM akan diadakan dalam acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul ke-182 Habib Thoha bin Yahya Ciledug, pada 11-18 September 2024 mendatang. 

Kemarin (6/8/2024), panitia menggelar rapat untuk mematangkan persiapan, di Kediaman salah seorang panitia bernama H Nana, di Desa Cipeujeuh, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.

Dalam kesempatan itu, Hamzaiya, Koordinator Divisi Bazar UMKM, menyampaikan bahwa bazar ini akan menghadirkan sekitar 300 pelaku UMKM. 

"Pelaksanaannya berlokasi di Jalan Raya Jatiseeng Kidul dan halaman Balai Desa Leuweunggajah, serta mengajak 300 UMKM se-Ciayumajakuning," ungkapnya.

BACA JUGA:Tawuran Pelajar 1 Orang Tewas, Polisi Amankan 2 Calon Tersangka

Habib Luthfi bin Yahya yang hadir pada rapat itu, merespon positif kinerja Divisi Bazar UMKM. 

"Adanya Bazar UMKM adalah untuk mengenalkan produk-produk karya saudara kita agar hasil produksi mereka dikenal," kata Habib Luthfi.

Habib Luthfi menambahkan, bahwa seyogyanya masyarakat harus bangga dengan produk UMKM. 

"Dengan adanya Bazar UMKM ini, kita kenalkan ke publik dan bangga pada produk bangsa sendiri. Kalau sudah cinta pada produk bangsa sendiri, ekonomi kita akan maju," pungkasnya.

Habib Luthfi juga menyoroti pentingnya kebanggaan pada produk lokal. 

BACA JUGA:Tragis, Pelajar di Cirebon Timur Tewas Gara-gara Tawuran

"Kita negara agraris, kaya, tapi kenapa ekonomi kita tidak maju? Karena kita tidak bangga pada produk bangsa sendiri. Dengan Bazar UMKM ini, kita kenalkan produk Ciledug, Kuningan, Majalengka, dan daerah lain agar masyarakat luas tahu dan kenal," ucapnya.

Rifki Saefuddin, Ketua Panitia, mengumumkan pawai panjang jimat pada 18 September pagi. 

"Pawai ini berisi kirab merah putih dan seni budaya seperti burok, tari topeng, drum band, dengan melibatkan TNI-Polri, Banser, organisasi masyarakat, siswa-siswi sekolah, santri, dan masyarakat umum," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: