Puncak Haji 2024: Fokus Armuzna, lalu Persiapan Pulang ke Tanah Air Mulai 22 Juni

Puncak Haji 2024: Fokus Armuzna, lalu Persiapan Pulang ke Tanah Air Mulai 22 Juni

Jamaah haji Indonesia tiba di tenda-tenda di Arafah. Wukuf di Arafah sendiri dilaksanakan pada 9 Zulhijjah 1445 Hijriah atau bertepatan dengan Sabtu, 15 Juni 2024.-Kemenag-RADAR INDRAMAYU

MAKKAH, RADARINDRAMAYU.ID - Menyambut puncak haji, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyiapkan 1.169 tenda di Arafah.

Tenda-tenda itu menampung 213.275 jamaah haji Indonesia yang siap melaksanakan wukuf di Arafah pada 9 Zulhijjah 1445 Hijriah atau bertepatan dengan Sabtu, 15 Juni 2024.

Saat tiba di Arafah, para petugas haji, satgas Arafah, langsung mengecek sejumlah fasilitas seperti kondisi tenda, ketersediaan air, toilet, dan memanifes jumlah kasur.

“Setiap maktab memiliki ukuran yang bervariasi. Mulai dari tenda yang berkapasitas 100 sampai dengan 300 jemaah," ujar Sekretaris Satgas Arafah, Abduh Dhiya'ur Rahman, Jumat (14/6/2024).
Dari hasil pengecekan, fasilitas maktab sudah berfungsi dengan baik. Listrik dan AC menyala dengan baik. Air juga tersedia. Sejak dini hari, pengecekan dilakukan pada fasilitas utama, hingga berbagai kelengkapan lainnya.

BACA JUGA:Desa Cikawung Masuk 5 Besar Lomba Desa Tingkat Provinsi

Pengecekan dilakukan sebelum jamaah tiba di Arafah. “Tenda harus siap digunakan ketika jamaah datang dan dipastikan tidak ada orang lain selain jamaah haji Indonesia reguler yang berhak di dalam tenda," ujarnya, dikutip dari laman Kemenag.

Menurutnya, pengecekan akan terus dilakukan secara berkala hingga jamaah menempati maktabnya masing-masing. Para petugas juga akan berjaga di setiap maktab, guna memastikan tenda yang digunakan oleh jamaah Indonesia tidak ditempati oleh jamaah dari negara lain.

Puncak haji 2024 memang tengah berlangsung. Dimulai dari Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Hari ini, Sabtu 15 Juni 2024, jamaah wukuf di Arafah. Di hari yang sama (bakda Magrib), para jamaah haji meninggalkan Arafah, mabit di Muzdalifah atau murur ke Mina.

Pada tanggal 16 Juni 2024, lempar Jumrah Aqabah dan bercukur (tahallul). Selanjutnya, 17, 18, dan 19 Juni 2024, mabit di Mina dan lempar jumrah di Hari Tasyriq. Pada 18 Juni 2024, kepulangan Nafar Awal dari Mina ke hotel jamaah di Makkah.

BACA JUGA:Sinergi Kuatkan Ketahanan Pangan

Tanggal 19 Juni 2024, kepulangan Nafar Tsani dari Mina ke hotel di Makkah. Kemudian 20 Juni 2024, pukul 00.30 WAS, bus shalawat mulai beroperasi, jamaah safari wukuf lansia non mandiri kembali ke kloter.

Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) telah menggulirkan rencana pola mabit di Muzdalifah dengan skema murur. Hal ini menjadi bagian dari mitigasi makin sempitnya kawasan Muzdalifah, khususnya setelah terbangunnya toilet yang memakan lahan seluas dua hektar.

Berdasarkan catatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), area Muzdalifah yang diperuntukkan bagi jamaah haji Indonesia seluas 82.350m2. Pada 2023, area ini ditempati sekitar 183.000 jamaah Indonesia yang terbagi dalam 61 maktab. Sementara ada sekitar 27.000 jamaah Indonesia (9 maktab) yang menempati area Mina Jadid. Sehingga, setiap jamaah saat itu hanya mendapatkan ruang atau tempat sekitar 0,45m2 di Muzdalifah.

Tahun 2024, Mina Jadid tidak lagi ditempati jamaah haji Indonesia. Sehingga, 213.320 jamaah dan 2.747 petugas haji akan menempati seluruh area Muzdalifah. Padahal, tahun ini juga ada pembangunan toilet yang mengambil tempat (space) di Muzdalifah seluas 20.000 m2. Sehingga, ruang yang tersedia untuk setiap jamaah jika semuanya ditempatkan di Muzdalifah, 82.350 m2 - 20.000 m2 = 62.350 m2/213.320 = 0,29m2.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: