Puncak Haji 2024: Fokus Armuzna, lalu Persiapan Pulang ke Tanah Air Mulai 22 Juni

Puncak Haji 2024: Fokus Armuzna, lalu Persiapan Pulang ke Tanah Air Mulai 22 Juni

Jamaah haji Indonesia tiba di tenda-tenda di Arafah. Wukuf di Arafah sendiri dilaksanakan pada 9 Zulhijjah 1445 Hijriah atau bertepatan dengan Sabtu, 15 Juni 2024.-Kemenag-RADAR INDRAMAYU

BACA JUGA:Untuk Keselamatan, Jamaah Haji Lebih Baik Ikut Skema Murur

Karenanya, mabit Muzdalifah dengan skema murur menjadi ikhtiar pemerintah untuk dapat mengurangi kepadatan di Muzdalifah. Pemerintah menargetkan 55 ribu jamaah haji Indonesia akan melakukan skema murur.

Mabit di Muzdalifah dengan cara murur adalah mabit (bermalam) yang dilakukan dengan cara melintas di Muzdalifah, setelah menjalani wukuf di Arafah. Jamaah saat melewati kawasan Muzdalifah tetap berada di bus (tidak turun), lalu bus langsung membawa mereka menuju tenda Mina.

SUDAH TIMBANG KOPER, MULAI PULANG 22 JUNI

Sementara itu, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi juga mulai menimbang koper bawaan jamaah haji Indonesia yang akan pulang perdana ke Tanah Air selepas puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Kepala Seksi Kedatangan dan Keberangkatan Daerah Kerja Makkah Yusuf Prasetyo mengungkapkan bahwa ada enam kelompok terbang (kloter) jamaah yang didahulukan proses penimbangan kopernya. Enam kloter tersebut adalah SOC 01, SOC 02, SOC 03, BDJ 01, UPG 01, dan SOC 05.

BACA JUGA:Jelang Puncak Haji 2024, Jamaah Bersiap Menuju Arafah

“Enam kloter ini yang akan diberangkatkan ke tanah air paling awal setelah selesai puncak haji. Agar tidak terburu-buru, maka penimbangan kita laksanakan lebih awal," ungkap Yusuf Prasetyo, dikutip dari laman resmi Kemenag pada Jumat, 14 Juni 2024.

Salah satu kloter yang mulai ditimbang adalah SOC 01 asal embarkasi Solo. Kloter ini diketahui sudah sejak tanggal 12 Mei 2024 lalu berada di Tanah Suci. Mereka direncanakan akan pulang ke Tanah Air pada tanggal 22 Juni mendatang usai wukuf di Arafah.

Ketua Kloter SOC 01, Munsiri mengatakan pihaknya terus memberikan sosialisasi agar koper yang dibawa tak melebihi batas maksimal. “Batas maksimalnya 32 kilogram. Insya Allah sudah aman semua, tidak ada yang lebih," kata Munsiri.

Selain jangan sampai kelebihan muatan, Munsiri juga mengimbau agar para jamaah tidak membawa air zamzam ke dalam tas. Menurut dia, tindakan ini bisa berbuah denda.

BACA JUGA:PLN Peduli Menyalurkan Bantuan Sarana Air Bersih

Rencananya, lanjut Munsiri, Kloter SOC 01 yang kebanyakan merupakan warga Temanggung ini akan pulang ke Tanah Air pada tanggal Sabtu, 22 Juni 2024 dari Bandara Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah. Rombongan yang berjumlah 360 orang ini dijadwalkan tiba di Solo pada Minggu 23 Juni 2024. (*/rc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: