Keren, Layanan Kesehatan Haji Indonesia Dapat Apresiasi dari Saudi

Keren, Layanan Kesehatan Haji Indonesia Dapat Apresiasi dari Saudi

LAYANAN HAJI 2024: Anggota Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda, memberikan keterangan pers mengenai layanan kesehatan haji Indonesia.-Kemenag-RADAR INDRAMAYU

JAKARTA, RADARINDRAMAYU.ID - Penyelenggaraan ibadah haji tahun 1445 H/2024 M mencatatkan sejumlah peningkatan kualitas layanan dan inovasi. Hal itu seperti disampaikan Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda.

Ia menyampaikan, upaya pemerintah memberikan layanan terbaik dalam penyelenggaraan haji tahun ini mendapat apresiasi positif, baik dari jamaah haji sebagai penerima langsung manfaat layanan maupun sejumlah pihak, termasuk Saudi.

“Kementerian Kesehatan Arab Saudi memberikan apresiasi kepada Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah," terang Widi Dwinanda dalam keterangan resmi Kemenag di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Minggu (14/7).

“Apresiasi ini diberikan sebagai ucapan terima kasih karena KKHI Makkah, sektor, dan Pos Satelit telah memberikan kerja sama yang baik dalam penanganan jemaah haji," lanjut Widi, dikutip dari laman resmi Kemenag.

BACA JUGA:Bupati Nina Ajak Semua Elemen Ikuti Senam Bersama Ribuan PPPK

Ia mengatakan, penyerahan apresiasi dilakukan langsung oleh Asisten Direktur Jenderal Kesehatan Kemenkes Arab Saudi dr. Hatim Abdul Azizi Khoger di Klinik Kesehatan Haji Indonesia pada Rabu, 3 Juli 2024 lalu.

“Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengakui KKHI telah memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar yang ditetapkan otoritas Saudi. Kemenkes Arab Saudi tidak hanya memberikan tasreh atau surat izin untuk operasional KKHI, tetapi juga memantau kinerja operasional KKHI," ungkapnya.

Widi menjelaskan, Indonesia tahun ini mendapat kuota 241.000 jamaah, terdiri atas 213.320 jamaah haji reguler dan 27.680 jamaah haji khusus. “Ini merupakan kuota haji terbanyak dalam sejarah penyelenggaran ibadah haji Indonesia. Haji 2024 ini terbanyak dalam kuota, tertinggi dalam serapan kuota. Angka serapan kuotanya mencapai 99,98 persen," jelasnya.

Menurut Data sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) Kementerian Agama mencatat, dari 213.320 kuota haji reguler Indonesia, sebanyak 213.275 diberangkatkan ke Tanah Suci.

BACA JUGA:Saefudin Sebut Mandat dari DPP untuk Calon akan Turun Maksimal Akhir Bulan Juli

Pada fase pemulangan jamaah, Widi menyampaikan, hingga 13 Juli 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi, jamaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 137.342 orang. Mereka tergabung dalam 350 kelompok terbang (kloter).

Sementara pada Minggu, 14 Juli 2024, jamaah haji yang akan dan telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 7.046 orang, tergabung dalam 18 kloter. Antara lain Debarkasi Banjarmasin (BDJ) sebahyak 320 jemaah/1 kloter, Debarkasi Batam (BTH) sebanyak 450 jamaah/1 kloter.

Kemudian Debarkasi Aceh (BTJ) sebanyak 393 jamaah/1 kloter, Debarkasi JakartaPondok GedeGeJKG) sebanyak 1.179 jamaah/3 kloter, Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) sebanyak 880 jamaah/2 kloter, Debarkasi Kertajati (KJT) 450 jamaah/1 kloter.

Debarkasi Medan (KNO) sebanyak 360 jamaah/1 kloter, Debarkasi Solo (SOC) sebanyak 1.080 jamaah/3 kloter,
Debarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 1.484 jamaah/4 kloter, dan Debarkasi Makassar (UPG) sebanyak 450 jamaah/1 kloter. (rc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: