Diduga Tenggelam, Tiga Siswi SD Tewas saat Ikut Kegiatan Pramuka Susur Sungai

Diduga Tenggelam, Tiga Siswi SD Tewas saat Ikut Kegiatan Pramuka Susur Sungai

EVAKUASI: Tim Sar Gabungan berhasil menemukan jasad RA (10), korban ketiga yang ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia, kemarin.-Anang Syahroni-RADAR INDRAMAYU

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID -Kegiatan pramuka yang seharusnya menjadi momen menyenangkan berubah menjadi duka bagi tiga siswi SDN I Lajer, Kecamatan Tukdana.

Ketiganya diduga tenggelam akibat terbawa arus Sungai Penarikan Blok Sukamenak, Desa Tukdana, saat mengikuti kegiatan pramuka, Sabtu (17/2).

Ketiga siswi itu berinisial SD (11), MA (10), dan RA (10), semuanya duduk di bangku kelas IV SD, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa pada waktu yang berbeda.

Informasi yang dihimpun Radar Indramayu di lapangan menyebtukan, insiden nahas itu terjadi saat para siswa mengikuti kegiatan pasukan khusus pramuka (Pegasus) yang diselenggarakan oleh pihak sekolah, dalam rangka pengisian poin SKU dengan berjalan menuju pinggiran Sungai Penarikan sekitar pukul 10.00 WIB. Namun, belum jelas apa penyebabnya ketiga siswi tersebut akhirnya tercebur ke Sungai Penarikan.

BACA JUGA:Formasi Resmi Tim Yamaha Racing Indonesia 2024, Siap Berkompetisi di Eropa dan Asia

BACA JUGA:Intip Perubahan di Sektor Dapur Pacu LEXi LX 155 yang Mampu Tingkatkan Performa Berkendara

Komandan Tim Basarnas Cirebon, Eddy Sukamto mengungkapkan, dari tiga siswi yang dilaporkan tenggelam, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan dua di antaranya. SD (11) ditemukan pada pukul 12.30 WIB dan sudah dalam kondisi meninggal dunia. Sementara itu, MA (10) ditemukan pada pukul 20.00 WIB, 50 meter dari lokasi awal.

Lebih lanjut, dijelaskan Eddy, setelah penemuan korban kedua pada malam hari, Tim SAR Gabungan memutuskan untuk menghentikan pencarian sementara karena kondisi malam dan kelelahan tim. Pencarian dilanjutkan pada Minggu (18/2) pagi.

Sementara itu, Kasi Trantibum Kecamatan Tukdana, Darto SIP menambahkan, korban ketiga, RA (10), berhasil ditemukan sekitar pada Minggu (18/2), pukul 09.00 WIB. Jenazah ditemukan berjarak 1 kilometer dari lokasi tenggelam, dan dalam kondisi meninggal. “Jenazahnya langsung diantarkan ke rumah duka,” ujar Darto SIP, kemarin.

Menurutnya, dengan ditemukannya jasad ketiga siswi tersebut dalam kondisi tak bernyawa, berarti pencarian hanyutnya siswi SDN I Lajer Kecamatan Tukdana sudah tuntas.
Saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan pemeriksaan untuk mengungkap penyebab pasti kejadian ini. (oni)

BACA JUGA:Peresmian Kantor Firma Hukum Dr Dudung Indra Ariska SH MH, Melayani Bantuan Litigasi dan Non Litigasi Hukum

BACA JUGA:138 Desa Diisi Penjabat Kuwu, 2 Kuwu Diberhentikan Secara Tidak Hormat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: