Tutup Pabrik Tepung Ikan, Warga Keluhkan Bau yang Menyengat, Tim Gabungan Cek Lokasi

Tutup Pabrik Tepung Ikan, Warga Keluhkan Bau  yang Menyengat, Tim Gabungan Cek Lokasi

CEK LOKASI: Tim Gabungan Satpol PP bersama Diskanla menutup sementara pabrik tepung untuk pakan ikan akibat bau yang menyengat, kemarin.-istimewa-RADAR INDRAMAYU

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID -Tim Gabungan Pemkab Indramayu menghentikan sementara produksi pabrik tepung ikan di Kecamatan Kandanghaur, kemarin.

Penghentian sementara produksi karena pengolahan pabrik tepung untuk pakan ikan itu diduga menimbulkan bau menyengat.

Penutupan dipimpin langsung oleh Kasatpol PP dan Damkar Kabupaten Indramayu Teguh Budiarso bersama dari DLH, Diskanla, camat Kandanghaur, dan lainnya.

“Penghentian tersebut didasari pengaduan masyarakat ke Pemkab Indramayu yang mengeluhkan bau menyengat,” jelas Teguh kepada wartawan usai menutup pabrik penggilingan.

BACA JUGA:Anggota DPR RI Baher Datangi PT JAVA Seafood, Bau Busuk Harus Segera Dihentikan

BACA JUGA:Aston Cirebon Hadirkan Kudapan Viral Cromboloni, Yuk Dicoba!

Dijelaskannya, pabrik yang memproduksi tepung ikan tersebut sangat menyengat karena menggunakan bahan baku ikan dari nelayan sekitar yang kualitasnya kurang maksimal.

Untuk sementara, pihaknya menghentikan proses produksi untuk dilakukan perbaikan terhadap pasokan bahan baku maupun proses produksinya.

Pabrik yang beroperasi dengan Penanaman Modal Asing (PMA) ini banyak menyerap tenaga kerja lokal terutama masyarakat sekitar pabrik, begitupun pasokan bahan baku juga dipasok oleh nelayan sekitar pabrik.

“Kami lakukan langkah tegas dan pembinaan terhadap pabrik ini untuk terus melakukan berbagai perbaikan,” kata Teguh.

BACA JUGA:Ahli Waris Masinis-Asisten Masinis Korban Tewas Kecelakaan KA di Bandung Dapat Santunan Rp 135 Juta

BACA JUGA:Awal Tahun, DPRD Helat Sidang Paripurna Perdana

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Indramayu, Edi Umaedi mengatakan, inspeksi yang dilakukan kali ini yakni dengan menelusuri sejumlah titik di area pabrik tersebut.

Yakni mulai dari unit pengolahan ikan hingga Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), didapati kondisi ikan yang sudah rusak pada unit pengolahan tepung ikan yang diduga sebagai sumber bau yang dikeluhkan warga tersebut.
“Sumber bau menyengat ini dari ikan yang kurang bagus diolah untuk tepung ikan sebagai bahan baku pembuatan pelet,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: