PLN NP UP Indramayu Ajak Petani Terapkan Pertanian Ramah Lingkungan

PLN NP UP Indramayu Ajak Petani Terapkan Pertanian Ramah Lingkungan

PT PLN NP UP Indramayu mengajak petani untuk membuat dan mengaplikasikan pupuk organik berbahan dasar limbah kerang serta fly ash dan bottom ash (FABA)-ist-RADAR INDRAMAYU

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID - Melalui program Integrated Sustainable Agriculture for Indramayu (I-SAFI) PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan (PT PLN NP UP) Indramayu mengajak petani untuk membuat dan mengaplikasikan pupuk organik berbahan dasar limbah kerang serta fly ash dan bottom ash (FABA).

" Aplikasi pupuk ini mampu menjadi jawaban atas permasalahan kelangkaan pupuk yang dihadapi oleh petani di Kabupaten Indramayu. Ini inovasi kita memanfaatkan limbah yang tersedia di UP Indramayu," ujar Senior Manajer PT PLN NP UP Indramayu, Munif.

Langkah pertama yang dilakukan oleh Perusahaan menguji coba pupuk tersebut pada tanaman padi. Hal ini dilakukan karena padi merupakan komoditas utama Kabupaten Indramayu dan menjadikan daerah ini sebagai salah satu lumbung pangan nasional.

Bekerja sama dengan Laboratorium ICBB, uji penerapan dan efektivitas pupuk kerang-faba menunujukkan bahwa pupuk organik tersebut menghasilkan pertumbuhan padi yang lebih baik dengan pembanding dan perlakuan kontrol.

BACA JUGA:Diskanla Komitmen Dukung Program Zero Stunting, Gecarkan Kampanye Gemarikan

Secara lingkungan, penggunaan pupuk organik dari limbah produksi Perusahaan menunjukkan hasil yang baik. Data uji tanah menunjukkan seluruh logam berat dalam tanah berada dalam jumlah yang sedikit dan tidak terdeteksi.

Hasil penerapan pupuk organic ini mampu meningkatkan produksi padi dari rata-rata 6 Ton/Ha menjadi hingga 8 Ton/Ha pada panen musim gadu kali ini.

"Dalam mengelola program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kita lakukan inovasi, dan berhasil menemukan dan memanfaatkan limbah kerang serta fly ash dan bottom ash (FABA) untuk membuat pupuk organik," paparnya

Disampaikan Munif, inovasi ini adalah komitmen Perusahaan dalam mendukung target Indramayu sebagai lumbung pangan.

BACA JUGA:Puluhan Anggota Polisi Jalani Tes Urine, Jika Positif Kena Sanksi

“Kami akan terus bersama Pemerintah dalam usaha-usaha mensejahterakan Masyarakat, terutama petani yang merupakan mata pencaharian utama warga di sekitar Perusahaan,” tegasnya.

“Kita dalam gerbong yang sama untuk tujuan Indramayu lumbung pangan nasional,” Kami memberikan perhatian kepada para petani di Kecamatan Sukra. Bentuk perhatian tersebut salah satunya
memberikan pelatihan cara cara membuat pupuk organik penyubur tanaman dan teknik mengolah lahan yang baik," pungkas Munif

Pernyataan ini didukung oleh Dr. Imam Mahdi, S.P., M.M., Kepala Bidang Tanaman Pangan Pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Indramayu. Dia mengatakan jika pupuk ini dapat meningkatkan produksi pertanian padi yang menjadi target Pemerintah. Inovasi pemakaian limbah kerang dan FABA untuk pupuk organik ini merupakan yang pertama kali diterapkan di Indramayu.

BACA JUGA:Puluhan Anggota Polisi Jalani Tes Urine, Jika Positif Kena Sanksi

Kolaborasi multi stakeholder dalam pelaksanaan program TJSL akan mempercepat tercapainya tujuan dari program tersebut. Perusahaan terus berusaha menjadi bermanfaat bagi lingkungan sekitar dan mendukung target Pemerintah Kabupaten Indramayu

PLTU Indramayu menggandeng lembaga trainning center Tri Karya Jadi, mitra binaan PLTU Paiton, Probolinggo, yang sukses meningkatkan produksi padi. Pelatihan diberikan selama dua hari, Selasa (22/1) dan Rabu (23/1), digelar di aula kantor Kecamatan Sukra. Petani yang diwakili kelompok tani tersebut, mendapatkan penyuluhan dan pelatihan dari tutor yang menciptakan pupuk organik dan pembasmi hama.(kom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: