Adik Bunuh Kakak Perempuannya, Ternyata Penyebabnya karena Sakit Hati

Adik Bunuh Kakak Perempuannya, Ternyata Penyebabnya karena Sakit Hati

INTEROGASI: Kapolres Indramayu AKBP Dr M Fahri Siregar SH SIK MH melihat proses pemeriksaan S (43), pelaku yang membunuh kakak perempuannya, kemarin.-istimewa-RADAR INDRAMAYU

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID - Peristiwa pembunuhan sadis membuat geger masyarakat Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu.

Seorang perempuan berusia 44 tahun berinisial (N) ditemukan tewas setelah dibunuh oleh adik kandungnya sendiri berinisial S (43).

Peristiwa berdarah itu, terjadi di pinggir jalan raya depan Pasar Kerticala, tak jauh dari rumah korban, Senin (23/10), sekitar pukul 16.30 WIB.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Indramayu, AKBP M Fahri Siregar membenarkan peristiwa pembunuhan itu.

BACA JUGA:Partai Golkar Launching Ranggon Kuning, Tempat Diskusi untuk Mencari Solusi

BACA JUGA:Warga Bangga, Bupati Nina Berhasil Rehab 7.956 Rumah Tidak Layak Huni

Dikatakan Fahri, kejadian ini terungkap setelah Kapolsek Tukdana AKP Iwa Mashadi menerima laporan warga bahwa telah terjadi peristiwa penganiayaan.

Setelah menerima laporan dari masyarakat, pihak kepolisian langsung merespons dengan mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Saat petugas tiba di TKP, korban ditemukan dalam keadaan tergeletak, sudah tidak bernyawa dan berlumuran darah.

“Beberapa saksi yang berada di lokasi telah memberikan keterangan kepada petugas. Dalam waktu singkat, Kapolsek Tukdana dan timnya berhasil menangkap tersangka, yang tidak jauh dari TKP,” ujar Kapolres AKBP Fahri Siregar.

BACA JUGA:Ternyata Ini Motif Adik Bunuh Kakak Perempuan di Indramayu

BACA JUGA:Jalan Tegalsari-Lemahtamba Baru Dibeton, Jalan Sudah Retak

Dijelaskannya, berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi menyebutkan bahwa peristiwa pembunuhan terjadi, usai korban membeli selang kompor gas dan bertemu pelaku tengah jalan.

Saat berpapasan, keduaanya sempat terjadi adu mulut. Bahkan, pelaku sampai mengancam akan membunuh kakaknya itu. Ternyata ancaman S tidak main-main. Ia pulang ke rumah mengambil golok, lalu mengejar N.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: